Liputan6.com, Jakarta Sebagai upaya meningkatkan sinergis semua unsur pariwisata dalam rangka mencapai target kunjungan 15 juta wisman dan 265 juta pergerakan wisnus pada 2017, Kementerian Pariwisata menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepariwisataan ke-4 selama dua hari, 6-7 Desember 2016 di Grand Ballroom Hotel Sultan, Jakarta.
Mengangkat tema "Indonesia Incorporated, Meraih Target  15 Juta Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan 265 Juta Perjalanan Wisatawan Nusantara Tahun 2017", Rakornas yang diikuti 700 peserta yang berasal dari berbagai kalangan ini membahas beberapa program prioritas Kemenpar, antara lain perihal digital tourism, homestay, hingga konektivitas udara.
Baca Juga
Dalam program digital tourism, Kemenpar menghadirkan ITX-Indonesia Travel X-change, yaitu digital market place yang memungkinkan bertemunya supplay and demand dalam satu platform.
Advertisement
"Kondisi pasar sudah berubah. Wisatawan melakukan perjalanan, mulai dari mencari dan melihat-lihat informasi, memesan tiket dan membayar dilakukan secara online. Gaya hidup wisatawan mencari informasi tentang wisata sekarang dilakukan secara digital, " kata Menteri Arief Yahya.
Sementara itu untuk program homestay baru akan dimulai pada 2017. Sebelumnya Kementrian Pariwisata telah melakukan sayembara desain homestay yang mewakili ciri khas dan kearifan lokal di 10 destinasi wisata prioritas. Tak tanggung-tanggung, 100 ribu homestay akan dibangun sebagai perwujudan pembangunan desainer wisata sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Sedangkan dalam program pembangunan konektivitas udara, untuk mencapai target 15 juta kunjungan wisman pada 2017 dibutuhkan tambahan 4 juta seat pesawat. Sementara untuk target kunjungan 20 juta wisman pada 2019 dibutuhkan tambahan 10,5 juta seat. Saat ini ketersediaan seat baru mencapai 19,5 juta dari berbagai maskapai hanya cukup untuk memenuhi kunjungan 12 juta wisman.