Menakjubkan, Pemukiman Ini Berubah Jadi Desa yang Cantik

Di Indonesia ada kampung cantik yang seru untuk spot foto-foto yaitu Kampung Tridi dan Kampung Jodipan.

oleh Liputan6 pada 21 Apr 2017, 09:00 WIB
Diperbarui 23 Apr 2017, 08:14 WIB
Di Indonesia ada kampung cantik yang seru untuk spot foto-foto yaitu Kampung Tridi dan Kampung Jodipan.
Di Indonesia ada kampung cantik yang seru untuk spot foto-foto yaitu Kampung Tridi dan Kampung Jodipan.

Liputan6.com, Jakarta Korea Selatan punya cara sendiri untuk menghidupkan kembali pemukiman kumuh dan terisolasi. Salah satu contohnya yang paling jelas adalah Ihwa Mural Village di Seoul. Ihwa-dong merupakan salah satu daerah tertua di Seoul dan kebanyakan dihuni oleh warga golongan bawah serta lansia.

Dahulunya, Ihwa-dong ini banyak dihuni oleh pengungsi Perang Korea pada akhir tahun 50-an. Rumah-rumah di sini berada di perbukitan, membuat aksesnya sulit karena kontur jalanan yang curam dan jumlah anak tangga yang banyak. Daerah yang datar di Seoul memiliki harga tanah dan bangunan yang lebih mahal dibandingkan daerah seperti Ihwa-dong.

Sementara pembangunan di sekitarnya berlangsung begitu cepat, Ihwa-dong terancam digusur. Apalagi Ihwa-dong berada di antara daerah Daehangno – area kampus yang ramai dan Dongdaemun yang terkenal sebagai pusat belanja di Seoul. Namun, pemerintah justru menyulap Ihwa-dong menjadi sebuah proyek seni mural dan daya tarik pariwisata.

Sementara pembangunan di sekitarnya berlangsung begitu cepat, Ihwa-dong terancam digusur. Apalagi Ihwa-dong berada di antara daerah Daehangno – area kampus yang ramai dan Dongdaemun yang terkenal sebagai pusat belanja di Seoul. Namun, pemerintah justru menyulap Ihwa-dong menjadi sebuah proyek seni mural dan daya tarik pariwisata.

Ihwa Mural Village Seoul

Tangga cor beton yang curam dan tadinya tidak menarik, disulap jadi cantik. Para seniman membuat mural ikan koi dan bunga di dua tangga yang ada di Ihwa-dong. Sayangnya, popularitas tempat ini setelah masuk di acara televisi membuat warga setempat terganggu dengan aktivitas turis.

Turis lokal maupun internasional yang datang ke sini untuk berfoto-foto menimbulkan keberisikan. Warga setempat akhirnya mengecat tangga cantik tersebut menjadi warna abu-abu kembali. Namun masih ada beberapa mural yang bertahan. Untungnya, mural sayap malaikat yang populer itu masih bisa ditemukan meski sudah direlokasi ke tempat lain.

Contoh restorasi pemukiman kumuh lainnya di Korea Selatan adalah Gamcheon Culture Village di Busan. Kontur daerahnya sama seperti Ihwa, daerah perbukitan dengan lorong sempit dan banyak anak tangga. Berbeda dengan Ihwa yang disulap dengan mural, rumah-rumah di Gamcheon dicat warna-warni. Dari kejauhan, penampakannya seperti rumah Lego.

Gamcheon Culture Village, Busan.

Sama seperti Ihwa, Gamcheon juga masih dihuni oleh warga. Namun berbeda dengan Ihwa, cat warna warni, mural dan hiasan dinding lainnya yang ada di Gamcheon Culture Village masih terjaga utuh. Turis bisa ke sini kapan pun, namun rata-rata fasilitas wisata dan kafe tutup jam 6 sore. Anda juga harus menjaga ketenangan agar tidak mengganggu warga setempat yang beristirahat.

Kalau kamu belum ada kesempatan untuk ke Korea Selatan, jangan sedih. Di Indonesia juga ada kampung cantik yang seru untuk spot foto-foto yaitu Kampung Tridi dan Kampung Jodipan. Keduanya sama-sama berada di Malang dan berdekatan, hanya terpisahkan oleh Sungai Brantas.

Kampung Tridi konsepnya sama seperti Ihwa Mural Village. Dinding rumah dan seluruh sudut desa dilukis dengan gambar-gambar unik. Malah Kampung Tridi dilukis dengan gambar 3D seperti yang ada di Museum Trick Eye .Kampung Tridi juga tadinya kampung kumuh di bawah jalur kereta.

Banyaknya pengunjung ke Kampung Tridi otomatis meningkatkan taraf hidup warga setempat. Mereka menjajakan makanan dan minuman serta mendapat penghasilan dari parkir.

Kampung Warna-warni Jodipan, Malang

Sementara itu Kampung Jodipan konsepnya mirip Gamcheon Culture Village. Dari kejauhan, kampung ini sangat cantik untuk difoto. Rumah berwarna-warni tersusun berundak-undak. Hanya bedanya, di Gamcheon tidak ada sungai. Sementara di Kampung Jodipan, ada sungai di bawah perkampungan tersebut.

Kampung Jodipan juga dulunya tipikal pemukiman kumuh di bantaran sungai. Warganya suka membuang sampah sembarangan ke Sungai Brantas. Sekarang sejak dicat warna warni dan ramai dikunjungi orang, otomatis warga setempat jadi malu ketika ingin buang sampah sembarangan.

Yuk datang ke Malang dan buat foto-foto seru di kampung warna-warni seperti di Korea Selatan! Cari tiket pesawat murah ke Malang di Reservasi.com. Mau pesan hotel juga bisa. Ada diskon tiket pesawat dan hotel hingga Rp 1 juta tanpa minimum transaksi. Mau pergi ke mana pun, pesan tiket pesawat dan hotelnya di Reservasi.com saja.

(Adv)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya