Liputan6.com, Jakarta Lurik dikenal sebagai salah satu kain tradisional, bagian kekayaan budaya Indonesia. Selain itu, ternyata lurik juga memiliki cerita perjalanan yang mendalam bersama Lulu Lutfi Labibi, desainer kenamaan Indonesia.
Lulu Lutfi Labibi baru saja menggelar fashion show tunggalnya bertema Perjalanan, sebagai salah satu bagian dari pagelaran Jakarta Food and Fashion Festival di Mal Kelapa Gading. Lulu mengaku memilih tema Perjalanan karena banyak orang mulai lupa dengan proses, hanya fokus pada tujuan, sedangkan menurutnya, proses juga harus dirayakan.
Advertisement
Selain itu, Lulu juga mempersembahkan proses kreatifnya selama ini untuk Lurik, kain yang dirasa sangat dekat dengannya sejak awal berkarya hingga saat ini. Dalam show Perjalanan, Lulu mengeluarkan 42 look, beberapa di antaranya adalah lurik kontemporer motif baru yang didesain oleh para pengrajin lurik ATBM (alat tenun bukan mesin) dari Pedan, Klaten.
Motif-motif tersebut bahkan memiliki nama yang khusus dibuat oleh Lulu dan teman-teman, seperti Lurik Alur Tekun, Duka Luruh, Reda Gulana, Damai Hati, dan Baur Rupa, nama-nama yang terinspirasi dari alur perjalanan. Tentu saja, semua lurik ini masih memiliki ciri khas Lulu Lutfi Labibi, dengan teknik draping.
Beberapa koleksi yang diluncurkan dalam Perjalanan kariernya adalah atasan simpel serba longgar, celana longgar, rok lilit lurik kombinasi brokat, outer, denim, dan dress dengan detail spontan. Warna-warna yang dihasilkan dalam koleksi kali ini masih didominasi oleh hitam, biru gelap, putih, warna tanah, dan merah.