Kecil, Putih, Bikin Gatal, Ngeselin, Apa Itu?

Munculnya ketombe memang seringkali dianggap sepele, padahal bila dibiarkan bisa mengganggu aktivitas, lho!

oleh nofie tessar pada 21 Agu 2017, 10:00 WIB
Diperbarui 23 Agu 2017, 09:15 WIB
Kecil, Putih, Bikin Gatal, Ngeselin, Apa Itu?
Munculnya ketombe memang seringkali dianggap sepele, padahal bila dibiarkan bisa mengganggu aktivitas, lho!

Liputan6.com, Jakarta Ya, jawabnya tentu saja ketombe. Munculnya ketombe memang seringkali dianggap sepele, padahal bila dibiarkan bisa mengganggu aktivitas. Mulai dari hilangnya konsentrasi bekerja atau belajar akibat rasa gatal yang ditimbulkan, sampai mengganggu urusan mencari pasangan.

Ketombe sendiri sesungguhnya ialah suatu kondisi di mana kulit kepala terasa gatal dan mengalami pengelupasan. Meskipun ketombe tidak menular dan tidak terlalu serius, namun apabila dibiarkan dapat mengganggu penampilan dan memalukan.

Munculnya ketombe berkaitan dengan kondisi kulit kepala Anda. Sel-sel kulit yang tumbuh dan mati terlalu cepat menjadi masalahnya. Hal tersebut bisa makin memburuk ketika Anda sedang dilanda stres. Tak hanya itu, faktor cuaca juga dapat memengaruhi kondisi kulit kepala Anda dan dapat membuatnya lebih buruk.

Dikutip dari MayoClinic dan Webmd, inilah beberapa faktor penyebab timbulnya ketombe :

Jenis kelamin

Kaum pria lebih rentan memiliki ketombe. Beberapa peneliti menyatakan bahwa hormon laki-laki mungkin memainkan peran sebagai penyebab ketombe. Selain itu, kaum pria juga memiliki kelenjar yang dapat memproduksi minyak lebih banyak. Hal ini berkontribusi memicu munculnya ketombe.

Namun, ada beberapa faktor yang menyebabkan Anda lebih rentan mengalami ketombe, yakni:

Pola makan yang buruk



Jika Anda banyak mengonsumsi makanan yang tidak cukup mengandung vitamin B, zinc (seng), atau jenis lemak tertentu, Anda akan lebih cenderung memiliki ketombe.

Kulit berminyak (dermatitis seboroik)

Kondisi ini juga menjadi salah satu penyebab yang paling sering dari ketombe. Hal ini ditandai dengan kulit kepala berwarna merah, berminyak, dan ditutupi dengan sisik berwarna putih atau kuning. Namun, dermatitis seboroik tak hanya mempengaruhi kulit kepala saja, melainkan juga dapat menyerang daerah lain yang kaya dengan kelenjar minyak, seperti alis, sisi hidung, dada, daerah pangkal paha, ketiak, dan bagian belakang dari telinga Anda.

Faktor usia



Semua orang bisa mengalami ketombe. Namun, orang dengan usia dewasa muda lebih rentan mengalaminya.

Tidak sering keramas



Jika Anda tidak teratur untuk mencuci rambut, terutama bagi Anda yang memiliki kulit kepala berminyak, hal ini dapat menyebabkan ketombe. Aturlah waktu untuk mencuci rambut Anda, setidaknya 3 sampai 4 kali seminggu.

Sebenarnya ketombe tidak memberikan dampak kepada kesehatan Anda dan hal ini tidak perlu ditangani dengan perawatan dokter, sebab kondisi ini masih dapat dikendalikan. Namun, bila Anda sering menggaruk-garuk kepala Anda, hal ini akan menimbulkan masalah bagi kulit kepala Anda sendiri.

Oleh karena itu, Anda mungkin membutuhkan perawatan rambut yang bertujuan untuk mengurangi kadar minyak di rambut dan mengurangi penumpukan sel kulit yang dapat memicu timbulnya ketombe. Salah satunya dengan keramas menggunakan shampo anti ketombe yang ampuh seperti Clear Ice Cool Menthol yang memiliki 3x manfaat kesegaran, rambut bebas ketombe, menghilangkan rasa gatal dan minyak pada rambut.


(Adv)

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya