Liputan6.com, Jakarta Gunung Agung di Karangasem, Bali, masih terus menunjukkan aktivitas vulkanik. Imbasnya sampai hari ini, Jumat (1/12/2017), Bandara Internasional I Ngurah Rai masih ditutup.
Padahal, Bali sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia sedang berada dalam high season liburan akhir tahun. Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya yang sedang berada di Sabang, kepada media mengatakan, sekarang nomor satu pelayanan terhadap wisatawan.
"Memang high season berkurang sangat besar karena Gunung Agung meletus," ungkap Arief Yahya.
Advertisement
Arief Yahya menyebut, Bali kehilangan devisa Rp 250 miliar per hari akibat erupsi Gunung Agung dan ditutupnya Bandara I Gusti Ngurah Rai. Angka tersebut didapat berdasarkan perhitungan wisman yang masuk per hari, dikalikan dengan jumlah rata-rata pengeluaran wisman yang menggunakan kurs dolar Rp 13.000, dengan rata-rata pengeluaran per wisman saat berwisata ke Bali sekitar US$ 1.200.
Â
Kehilangan Rp 250 Miliar
Jika dihitung secara keseluruhan akan menghasilkan total sekitar Rp 250 miliar.
"Kita sudah pikirkan bersama divert ke Banyuwangi, terutama dari Bali utara bisa ke Banyuwangi. Kalau Lombok sudah bisa dibuka, bisa ke Lombok," ujar Arief Yahya.
Advertisement