Liputan6.com, Jakarta Salman Subakat, Direktur Pemasaran Wardah, menjadi salah satu pengisi acara Inspirato di The Hall, SCTV Tower, Senayan City, Selasa (3/4/2018). Putra pendiri Wardah Cosmetics Nurhyati Subakat itu meneruskan usaha keluarga dan ikut andil membawa Wardah menjadi makeup lokal nomor 1 di Indonesia.
Lulusan Teknik Elektro ITB ini mengaku hanya pria biasa sebelum bercokol di perusahaan keluarganya. Meski orangtuanya seorang pengusaha, kesehariannya tak jauh dari mahasiswa pada umumnya dengan networking yang biasa saja.
Â
Advertisement
Â
Startup 2004
Salman Subakat mulai tergerak ikut membangun PT Paragon Technology and Innovation pada 2004. Kala itu, ia kembali ke kampusnya, ITB dan mencari anak muda kreatif untuk membantu visinya menciptakan kosmetik kebanggaan Indonesia.
"Kalau Jepang punya Shiseido, kenapa Indonesia enggak punya brand kebanggaan. Makanya sebelum mulai tren startup, saya percaya sama anak muda dan mencari tim. Bayangkan Wardah di-handle sama orang yang baru lulus 4-5 tahun," ujar Salman bersemangat.
Advertisement
Inspirasi dari Anak Muda
Setiap orang pasti mempunyai inspirasi, termasuk Salman. Ia pun menyebutkan lima tokoh berpengaruh yang menjadi panutan, di antaranya Coco Chanel, Bill Gates, Jack Ma, dan Mark Zuckerberg.
Namun, di antara sosok besar dunia di atas, ia selalu mendapat inspirasi dari anak muda. Mereka selalu mempunyai semangat, kreativitas, dan berani bermimpi.
Bersama tim yang kebanyakan diisi oleh anak muda, Salman berhasil membawa Wardah melampaui kejayaannya. Perusahaan keluarga yang sudah berusia 33 tahun ini makin mengukuhkan kedigdayaannya sebagai kosmetik halal yang belum terkalahkan di negeri sendiri.
"Kita sering tidak percaya kemampuan sendiri, sudah down duluan dengan nama besar dan pemain besar. Tapi lihat saya dan Wardah, tidak ada yang tidak mungkin. Kalau Wardah bisa, teman-teman juga bisa," pesan Salman pada generasi milenial yang sekaligus menutup sesinya.
Â