Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi yang dilakukan oleh Ashley Madison baru-baru ini menunjukkan bahwa anak tertua atau lebih tua lebih mungkin melakukan selingkuh atau menipu pasangannya. Namun, benarkah jika urutan kelahiran ada hubungannya dengan selingkuh?
Dilansir dari yourtango.com, Selasa (10/4/2018), studi terbaru tersebut memiliki bukti bahwa anak tertua atau saudara yang lebih tua cenderung melakukan selingkuh. Studi ini melibatkan 1000 peserta di mana mereka telah dicurigai melakukan selingkuh dan 78 persen di antara memiliki saudara kandung.
Dari jumlah tersebut, 40 persennya merupakan saudara yang lebih tua atau anak tertua. Selain itu, 30 persen kelompok lainnya yang juga pernah melakukan selingkuh mengaku memiliki dua orang saudara yang lebih muda, sedangkan 26 persen sisanya memiliki satu orang saudara yang lebih muda.
Advertisement
Â
Â
Anak Tertua Cenderung Melakukan Selingkuh?
Mungkin satu pertanyaan yang ada di benak Anda adalah mengapa? Anak tertua atau saudara yang lebih tua cenderung menerima harapan yang jauh lebih tinggi dari orang tuanya, mereka sering kali dikaitkan dengan kepemimpinan dan kesuksesan.
Inilah mengapa tekanan untuk memenuhi harapan tersebut juga besar. Di sisi lain, penelitian lainnya menemukan bahwa anak tertua atau saudara yang lebih tua juga lebih mungkin mengalami kesuksesan dibandingkan saudara mereka yang lain.
Advertisement
Anak Tertua Cenderung Melakukan Selingkuh?
Kepribadian untuk bertanggung jawab inilah yang dirasa mungkin mengarahkan kehidupan seks mereka untuk mendapatkan kebutuhan yang harus dipenuhi. Menariknya, 86 persen peserta yang mengaku pernah melakukan selingkuh memiliki masa kecil yang bahagia.
Para peserta ini juga mengakui bahwa mereka memiliki hubungan yang dekat dengan adik mereka, meskipun sebanyak 81 persen tidak pernah memberi tahu saudara mereka tentang perselingkuhan yang dilakukan. Bagaimana menurut Anda, apakah anak tertua memang cenderung melakukan selingkuh?