Liputan6.com, Jakarta Sebuah kebohongan ternyata bisa ungkap dengan 6 tanda-tanda khusus. Bagaimana bisa? Anda mungkin berpikir senyuman bisa dengan mudah menyembunyikan perasaan yang sebenarnya, tapi ekspresi wajah tidak akan pernah bisa dibohongi. Ia akan mengungkapkan apa yang sebenarnya Anda rasakan atau pikirkan.
Namun selain itu, seperti dikutip dari Readers Digest, Selasa (17/4/2018), ada beberapa ekspresi lain yang bisa Anda perhatikan untuk mengungkap kebohongan. Berhati-hatilah dan simak cirinya di bawah ini.
1. Bahasa tubuh yang tidak sesuai ketika bercerita
Advertisement
Karena pada dasarnya tidak ada cara yang lebih efektif untuk mengungkap kebohongan, selain mengamati bahasa tubuh seseorang yang Anda curigai berbohong. Kejujuran ditandai dengan masuk akalnya cerita seseorang dari awal hingga akhir. Ketika bercerita, beberapa bahasa tubuh lawan bicara yang bisa Anda amati di antaranya adalah: wajah, gerak-gerik, suara, dan intonasi bicaranya.
Layaknya hewan yang menghindar dari deteksi musuhnya, pembohong akan cenderung menarik tangan atau kakinya lebih ke dalam, atau apa saja yang bisa membuat dirinya tampak lebih ‘kecil’ untuk lolos dari perhatian Anda. Pembohong juga akan menyembunyikan tangannya di belakang punggung karena kecendrungan jari-jari tangannya bergerak tidak normal.
2. Perhatikan senyumannya
Senyuman terkadang dapat menutupi perasaan seseorang yang sebenarnya. Perhatikan dengan seksama senyuman dan pergerakan wajah lainnya. Jangan terkejut jika Anda akan mengungkap emosi yang coba disembunyikan oleh lawan bicara. Seperti rasa marah, takut, atau bahkan benci. Sesungguhnya senyuman yang tulus akan terlihat dari pergerakan bibir dan mata ketika tersenyum.
Â
3. Dengarkan intonasi bicaranya
Para ahli mengatakan, walau perubahan suara ketika berbicara sudah cukup untuk menangkap sinyal kebohongan, untuk lebih yakin Anda juga harus memperhatikan intonasi dan pola napasnya. Jika salah satu melambat atau menjadi lebih cepat, besar kemungkinan Anda sedang mendengar cerita karangan lawan bicara.
4. Awasi pemilihan kata lawan bicara
Seseorang yang berbohong bisa dikenali dari pemilihan kata-kata yang diucapkannya. Mereka akan menghindari kata-kata yang bisa memperpanjang argumen, di antaranya: Tapi, Kecuali, Sebagaimana dan masih banyak lagi. Orang tersebut cenderung menggunakan kata-kata yang sederhana, karena tidak ingin mengatakan sesuatu yang berbelit dan berisiko ketahuan. Pembohong akan jarang menggunakan kata-kata ganti seperti Aku, Saya, Milikku, agar bisa menjauhkan diri secara psikologis dari cerita karangan mereka.
Â
Advertisement
5. Teliti perilaku lawan bicara
Perubahan perilaku seseorang atau lawan bicara Anda bisa menjadi ciri yang bisa Anda gunakan untuk mengungkap ketidakjujurannya. Teliti kecepatan berbicara, nada suara, postur tubuh, dan gestur tangannya.
6. Perhatikan tatapan matanya
Ketika seseorang dihadapkan dengan pertanyaan yang sulit, wajar jika ia melihat ke arah lain untuk mencoba mencari jawaban. Namun jika seseorang tidak mau menatap Anda walaupun ditanya pertanyaan sederhana, patut dicurigai. Karena pada dasarnya, hal itu adalah pembatasan diri dan ketidakinginan mereka untuk terlibat lebih jauh agar kebohongannya tidak terbongkar.
Maulidinov Maulana