Liputan6.com, Jakarta Jika Anda merencanakan perjalanan ke Kepulauan Tremiti, Italia, pastikan Anda meninggalkan plastik di rumah. Aturan baru berlaku di tempat wisata ini, di mana plastik sekali pakai seperti sendok garpu, gelas dan piring semuanya dilarang ada di kepulauan indah ini. Jika terjadi pelanggaran akan ada hukumannya.
Walikota Antonio Fentini baru-baru ini menandatangani peraturan baru yang telah diberlakukan pada awal Mei lalu, dengan denda mulai dari € 50 hingga € 500 atau sekitar Rp 800 ribu hingga Rp 8 juta bagi siapa pun yang tertangkap membuang wadah plastik atau berusaha melanggar peraturan. Denda tidak hanya ditujukan pada wisatawan yang mengunjungi pulau ini, namun penduduk setempat dan para pelaku bisnispun juga harus tunduk pada peraturan.
"Hari demi hari kita melihat manusia mencemari laut kita dan kita harus melakukan sesuatu segera," ungkap Walikota Antonio Fentini.
Advertisement
Namun tidak berarti Anda tidak dapat menikmati piknik ketika mengunjungi pulau-pulau ini. Para wisatawan akan didorong untuk menggunakan tempat makan yang dapat digunakan kembali atau plastik biodegradable sebagai gantinya.
 Untuk saat ini larangan tersebut hanya mencakup plastik sekali pakai saja. Namun pihak berwenang setempat berharap bisa membuat peraturan lain seperti pembatasan pada botol plastik dan wadah polystyrene atau yang sering kita kenal dengan styrofoam.
Â
Â
Tremiti Salah Satu Pulau Penghasil Sampah Plastik Tertinggi
Keputusan ini datang setelah investigasi Greenpeace terhadap pencemaran plastik yang mengungkapkan bahwa Tremiti merupakan salah satu tempat penghasil sampah mikroplastik tertinggi di sepanjang Pantai Italia, yang berada di urutan kedua setelah Portici di Naples.
Inilah yang tengah dibahas otoritas berwenang, mengingat Kepulauan Tremiti memiliki kawasan perlindungan laut dengan peraturan ketat seputar kegiatan memancing, olahraga air dan kegiatan kelautan.
Â
Advertisement
Kebijakan Serupa akan Diterapkan di Inggris
Namun ternyata Kepulauan Tremiti bukanlah satu-satunya wilayah yang memberlakukan larangan penggunaan plastik. Pemerintah Inggris juga tengah menggodok aturan penggunaan sedotan plastik untuk melindungi kehidupan laut, yang rencananya akan segera berlaku pada tahun ini.
Sementara itu, perusahaan pelayaran Hurtigruten baru-baru ini mengungkapkan akan menjadi perusahaan pelayaran bebas plastik pertama di dunia. Langkah pertama mereka? Melarang semua plastik sekali pakai di seluruh armada kapal mereka pada 2 Juli 2018 mendatang.
Yurike