Belajar Mengatur Uang dari Generasi Milenial

Simak di sini beberapa hal dari kebiasaan generasi milenial dalam mengatur uang yang bisa Anda pelajari. Penasaran?

oleh Annissa Wulan diperbarui 09 Jul 2018, 12:45 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2018, 12:45 WIB
Uang
Ilustrasi uang (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ya, generasi milenial memang memiliki reputasi yang buruk dalam mengatur keuangan. Kelompok usia 18 hingga 34 tahun seringkali dipandang sebagai kelompok yang tidak bertanggung jawan secara fiskal.

Namun, tidak semua kebiasaan mereka mengatur keuangan layak dicela. Dilansir dari gobankingrates.com, Senin (9/7/2018), berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda pelajari dari kebiasaan mengatur keuangan para generasi milenial. Penasaran?

1. Generasi milenial memiliki lebih banyak resolusi keuangan

Ya, menurut data yang dihimpun, generasi milenial memiliki resolusi keuangan yang lebih banyak dan populer dibandingkan kelompok usia lainnya. Generasi milenial dengan usia 25 hingga 34 lebih memilih untuk menabung lebih banyak dan menghabiskan lebih sedikit.

2. Penyesalan mereka adalah tidak menyimpan banyak uang

Generasi milenial memiliki penyesalan terbesar di tahun 2017, yaitu tidak menabung banyak uang dan menghabiskan banyak uang untuk hal-hal yang tidak penting. Faktanya, generasi milenial adalah kelompok usia terbanyak yang lebih mungkin menghabiskan uang untuk membayar kuliah, daripada kelompok usia lainnya.

3. Pinjaman membunuh tabungan masa depan

Ada dua alasan mengapa generasi milenial berjuang untuk menghemat uang. Pertama, karena pinjaman.

 

 

Belajar mengatur uang dari generasi milenial

Uang
Ilustrasi uang (iStockphoto)

4. Mahalnya biaya hidup di kota

Alasan keduanya adalah biaya hidup. Banyak orang tinggal di daerah kota dengan biaya hidup yang tinggi, membuat mereka lebih sulit untuk menghemat uang, terutama generasi milenial.

Kota memang merupakan tempat untuk menemukan pekerjaan yang baik, namun biaya hidupnya juga menyulitkan untuk menyimpan tabungan. Apakah Anda juga merasakannya?

5. Generasi milenial memiliki lebih banyak tabungan daripada hutang kartu kredit

Mayoritas generasi milenial memprioritaskan penghematan pengeluaran. Mereka juga memiliki lebih banyak uang di tabungan daripada hutang kartu kredit.

6. Generasi milenial hanya memiliki 1 kartu kredit

Lebih dari setengah generasi milenial hanya memiliki 1 kartu kredit. Walaupun hanya memiliki 1 kartu kredit, hal ini sebenarnya juga bukan kebiasaan mengatur keuangan yang baik.

7. Generasi milenial memiliki beberapa tabungan

Ya, Anda mungkin tidak memiliki saldo di tabungan satu, namun ada begitu banyak uang di tabunga lainnya. Inilah yang sekarang dilakukan oleh generasi milenial.

Belajar mengatur uang dari generasi milenial

Uang
Ilustrasi uang (iStockphoto)

8. Generasi milenial lebih mungkin berhemat daripada berbelanja

Anda mungkin salah satu yang mengira bahwa jika generasi milenial mendapatkan uang dalam jumlah besar, mereka akan langsung membelanjakannya. Namun, lebih dari separuh generasi milenial justru memilih untuk menabung uang tersebut.

9. Generasi yang lebih tua memiliki prioritas yang sangat berbeda

Untuk generasi yang lebih tua, melunasi hutang adalah prioritas yang lebih besar.

10. Banyak generasi milenial tidak memiliki tabungan pensiun

Tabungan pensiun bukan prioritas generasi milenial. Mereka tidak hidup dalam batasan seperti itu.

11. Generasi yang lebih tua selalu memprioritaskan keluarga

Generasi yang lebih tua terbukti memang lebih tua dan bijak dalam melihat, serta membuat keputusan. Apa ada yang bisa Anda pelajari dari kebiasaan mengatur keuangan para generasi milenial ini?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya