Liputan6.com, Jakarta - Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat, itu sudah tersohor sebagai tujuan pelesir, baik turis asing maupun lokal. Objek wisata tersedia menyebar tidak hanya di Kota Bandung, tetapi juga ke sejumlah daerah tetangga.
Saking kreatifnya, konsep beberapa lokasi wisata dirancang seperti berada di luar negeri. Maka itu, berwisata ke Bandung bisa dilakukan meski kantong Anda sedang tipis. Tak heran bila situs pemesanan online, Agoda, menyebut Bandung menjadi destinasi favorit kedua setelah Bali.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, wisatawan yang masuk ke Kabupaten Bandung pada 2017 berjumlah 2,6 juta orang. Sedangkan, jumlah wisatawan yang masuk ke Kota Bandung berdasar data dari Disparbud Kota Bandung mencapai 6,97 juta orang.
Anda yang ingin berwisata tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, tidak ada salahnya untuk ke Bandung dan merasakan beberapa destinasi wisata yang ada di sana. Liputan6.com merangkum tujuh tempat wisata di Bandung yang murah dan menarik untuk dikunjungi.
Floating Market Lembang
Floating Market dikonsep sebagai tempat wisata keluarga yang unik dan lengkap. Selain pasar kuliner terapung, pengunjung juga bisa mencoba berbagai spot menarik yang bisa dinikmati bersama keluarga, seperti Kota Mini, penyewaan kostum Jepang dan Korea, Rainbow Garden, dan wahana permainan air.
Di dalam area Floating Market juga terdapat beberapa tempat yang membuat pengunjung seakan berada di sebuah desa di Jepang dan di sebuah ladang bunga di Jerman. Objek wisata ini buka Senin–Jumat dari pukul 09.00–17.00 WIB. Sedangkan untuk Sabtu–Minggu dan hari libur, jam buka dari pukul 09.00–20.00 WIB.
Biaya masuk ke Floating Market Rp 20 ribu di akhir pekan/hari libur dan Rp 15.000 di hari biasa. Untuk menikmati berbagai wahana di area Floating Market, pengunjung dikenai biaya tambahan.
Advertisement
Orchid Forest Cikole
Resmi dibuka September 2017, Orchid Forest Cikole menempati lahan seluas 10 hektare di ketinggian 1500 mdpl di Bandung Utara. Udara yang sejuk dengan jajaran pohon pinus akan menemani langkah Anda mengeksplorasi eduwisata berbagai bunga anggrek lokal maupun mancanegara.
Tak hanya itu, Orchid Forest Cikole juga menyediakan berbagai wahana permainan, di antaranya Sky Bridge yang merupakan jembatan gantung yang terbuat dari tali tambang putih dan kayu. Lampu akan otomatis menyala saat malam, sehingga tercipta suasana romantis.
Orchid Forest berada sekitar 5 kilometer dari Alun-Alun Lembang. Pengunjung dikenakan tiket masuk Rp 25.000. Namun, untuk hari besar seperti libur Lebaran, harga tiket naik menjadi Rp 35.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 100.000 untuk turis mancanegara.
The Lodge Maribaya
The Lodge Maribaya adalah tempat rekreasi kekinian dengan fasilitas lengkap yang pasti bikin betah kaum muda. Ada sky tree, bamboo sky, outbond, hot air balloon, zip bike, dan gantole yang bisa dicoba.Tempat ini juga menawarkan keindahan alam Bandung yang bisa diresapi dengan menginap di Glamping The Lodge Maribaya.
Untuk biaya masuk pengunjung dikenakan tarif Rp 20.000 (weekdays)- Rp 25.000 (weekend) - Rp35.000,00 (libur nasional), dan Rp 325.000 (penginapan).
Advertisement
The Rabbit Town
Rabbit Town merupakan salah satu lokasi wisata yang menawarkan spot foto menarik tanpa harus ke luar negeri. Rabbit Town terletak di wilayah Jalan Rancabentang No. 30, Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat.
Upside Down World
Satu lagi tempat wisata di Bandung yang tengah digandrungi kaum milenial. Sama seperti saudaranya yang ada di Bali dan Yogyakarta, Upside Down World menawarkan sederet spot foto dengan setting serba terbalik.
Wisata unik ini berada di Jalan H. Wasid No.31 (Dipatiukur), Desa Lebakgede, Kecamatan Coblong. Jam operasionalnya adalah pukul 10.00-20.00 WIB. Untuk biaya masuk pengunjung dikenakan tarif Rp 50 ribu (anak-anak) dan Rp 100 ribu (dewasa).
Advertisement
Jalan Braga
Beberapa tempat wisata di Bandung juga ada yang tidak dikenakan tarif. Salah satunya adalah menikmati bangunan tempo dulu yang berada di Jalan Braga. Daerah inilah yang menjadikan Bandung sebagai Paris van Java di masa lalu.