Menpar Arief Yahya Hadiri Acara Wisuda STP Bali

Menpar hadiri wisuda 606 mahasiswa STP Bali.

oleh Cahyu diperbarui 13 Nov 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2018, 16:00 WIB
Arief Yahya
Menpar hadiri wisuda 606 mahasiswa STP Bali. (foto: dok. Kemenpar)

Liputan6.com, Bali Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menghadiri acara wisuda Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Gedung BNDCC The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Senin (12/11/2018). Wisuda ke-XXIV ini melantik 606 wisudawan dan wisudawati.

Ketua STP Nusa Dua Bali, Dewa Gde Ngurah Byomantra, mengatakan bahwaa dari 606 mahasiswa tersebut, 176 orang diantaranya sudah bekerja. Lainnya, 48 orang wirausaha, tiga orang bekerja di luar negeri, dan empat orang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Mereka berasal dari Program D3, D4 dan S1, dari tiga rumpun ilmu yang kami buka, yaitu Hospitality, Kepariwisataan dan Perjalanan,” ujarnya.

Byomantra menjelaskan, dari Rumpun Ilmu Hospitality terdapat 66 wisudawan S1 Bisnis Hospitality (BHP), 110 wisudawan D4 Administrasi Perhotelan (ADH), 28 wisudawan D4 Manajemen Akuntansi Hospitaliti (MAH), 86 wisudawan D3 Manajemen Divisi Kamar (MDK), 108 wisudawan D3 Manajemen Tata Hidangan (MTH), dan 94 wisudawan D3 Manajemen Tata Boga (MTB).

Dari Rumpun Ilmu Kepariwisataan terdapat 29 wisudawan S1 Destinasi Pariwisata (DPW) dan 27 wisudawan D4 Manajemen Keparwisataan (MKP). Sementara itu, dari Rumpun Ilmu Perjalanan ada 23 wisudawan D4 Manajemen Bisnis Perjalanan (MBP), 34 wisudawan D4 Manajemen Konvensi dan Perhelatan (MKH), serta satu wisudawan Manajemen Spa (MSP).

“Untuk lulusan terbaik tahun ini jatuh pada Ni Kadek Swandewi dari Program D4 Manajemen Keparwisataan dengan IPK 3, 81,” ucap Byomantra.

Lanjutnya, seluruh 606 wisudawan sudah disertifikasi secara nasional oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). STP Bali sendiri sedang melakukan uji coba untuk kelas internasional. Kelas ini disertifikasi oleh Pearson BTEC NHD bagi 20 orang mahasiswa prodi D4 Administrasi Perhotelan.

“Sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi, STP Nusa Dua Bali akan selalu mengadakan pengembangan dan peningkatan berbagai kualitas. Kami juga secara konsisten mewujudkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Peningkatan dan pencapaian prestasi dalam bidang pendidikan dan penelitian, juga pengabdian masyarakat selalu menjadi perhatian utama,” kata Byomantra.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, optimistis semua lulusan STP Nusa Dua Bali akan terserap dunia kerja. Walaupun begitu, ia mendorong seluruh lulusan STP Nusa Dua Bali lebih berani, kreatif, dan inovatif berwirausaha. Caranya melalui go digital.

“Semua harus segera mengubah haluan, yakni bertransformasi menuju platform digital. Travellers sekarang terus bergerak dan makin cepat beralih ke digital lifestyle. Jemput perubahan dengan go digital jika ingin winning the future customers," ujarnya.

Arief mengatakan, penggunaan digital akan membuat pariwisata Indonesia melompat lebih tinggi.

"Jadi ingat, more digital more global, more digital more personal, more digital more professional,” ucapnya.

Selain itu, imbuh Arief, untuk mencapai target kunjungan wisatawan yang ditetapkan pemerintah, perlu dukungan sumber daya manusia yang profesional.

"Dibutuhkan sekolah, seperti Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali, untuk mengolah SDM di bidang pariwisata," kata dia.

Menurut Arief, pariwisata saat ini sudah menjadi industri mainstream. Artinya, sudah menjadi industri yang diandalkan dalam meraup devisa negara. Dia pun optimistis, pada 2019 nanti pariwisata menjadi penghasil devisa nomor satu.

"Pariwisata akan mengalahkan migas. Pariwisata kini kontribusinya terus-menerus. Kami berharap pariwisata bisa memberikan kontribusi 15 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB)," ujarnya.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya