Mengenal Sosok Asli Pemeran Paman Dolit yang Baru Meninggal

Dikenal dengan karakternya sebagai Paman Dolit, pria bernama asli Mochammad Syafi Saleh lebih dulu berkarya sebagai komikus di Radar Surabaya.

oleh Komarudin diperbarui 22 Jan 2019, 20:45 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2019, 20:45 WIB
Paman Dolit
Paman Dolit ternyata muncul dalam komik buatan pemeran aslinya di Radar Surabaya tahun 1999. (dok. Facebook Shevia Darwis/Esther Novita Inochi)

Liputan6.com, Jakarta - Pemeran Paman Dolit, Mochammad Syafi Saleh menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu, 20 Januari 2019. Ia ditemukan meninggal di kamar kosnya dengan penyebab yang belum diketahui.

Paman Dolit dikenal oleh anak-anak pada 1990-an sebagai pendongeng. Penampilannya saat mendongeng terlihat nyentrik tapi membawa kesan lucu. Ia tampil dengan mengenakan topeng andalannya, yakni sepasang kacamata yang disertai dengan hidung besar dan kumis yang lebat.

Tak hanya itu, penampilan andalannya yang menjadi ciri khasnya juga dilengkapi dengan syal dan topi. Sarung tangan bergaya robot pun selalu terpasang di tangan kirinya.

Namun, bagaimana sebetulnya sosok asli Paman Dolit?

Berdasarkan pantauan Liputan6.com dari Facebook Soni Adib Sanjaya, teman seangkatannya, Mochammad Syafi Saleh akrab dipanggil dengan panggilan Mas Memed. Memed merupakan alumni SMA Negeri 22 Surabaya angkatan 1977. Soni merupakan teman seangkatan Memed.

Sebelum menjadi komedian, Memed pernah menjalankan komik anak bersama Wahyu Kokkang, yang kini telah menjalani karirnya sebagai komikus 'Clekit' di Jawa Pos. Saat itu, penampilan Memed berbeda dari saat ia memerankan Paman Dolit. Memed tampil dengan rambut gondrongnya, penampilan dan gaya aslinya pun terkesan santai.

Sekitar 1999, Memed dan Wahyu menggarap komik anak yang terbit setiap hari Minggu di Radar Surabaya selama setahun. Komik tersebut berisi gabungan antara gambar kartun dan foto-foto kegiatan Paman Dolit bersama anak-anak.

Foto tersebut merupakan hasil jepretan Toto Santiko Budi, teman mereka. Begitulah yang diceritakan Wahyu dalam unggahan Facebook-nya.

"Ide awalnya digodok bareng-bareng antara Saya, Memed, Toto dan Pimred Radar Surabaya saat itu, Luthfi Subagio," tulis Wahyu. Mereka menggarap tema yang cukup sederhana, seperti mengenal satwa, melihat pesawat dan lain-lain.

Pemotretannya dilakukan langsung di lokasi bersama Paman Dolit dan anak-anak. Hasil foto tersebut kemudian dipilih dan digarap hingga proses desain komik selesai.

Tak hanya itu, Wahyu juga menggambarkan Memed sebagai sosok yang lucu. Mereka juga sering membicarakan banyak hal, termasuk proses terapi yang dijalani oleh Memed yang menderita diabetes saat itu. (Esther Novita Inochi)

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya