Liputan6.com, Jakarta - Hitung mundur perayaan Imlek makin mendekati akhir. Alhasil, nuansa Tahun Baru Cina dengan ornamen Babi Tanah kian mudah didapati di beberapa tempat umum seperti mall, hotel, bahkan jalan-jalan tertentu.
Terselip di antara kemeriahan menyambut tahun baru, sebagain orang mungkin tengah sibuk menyiapkan kado untuk kerabat yang merayakan. Di tengah kebingungan memilih kado, jangan sampai Anda lengah dan tidak memperhatikan nilai-nilai budaya mereka. Jangan memilih kado yang dipercaya akan membawa sial, misalnya. Dirangkumkan Fimela.com, berikut beberapa di antaranya.
Payung dan benda tajam
Advertisement
Alih-alih mempererat, yang ada Anda malah dianggap ingin memutuskan hubungan karena begitulah filosofi payung dan benda tajam dalam budaya Tionghoa.
Baca Juga
Bunga
Kendati bunga acap kali diidentikan dengan simbol cinta, dalam budaya Tionghoa, bunga malah dianggap sebagai simbol kematian. Tapi, jika terpaksa memberikannya sebagai kado Imlek, setidaknya pilih bunga berwarna merah karena merah merupakan simbol kemakmuran.
Jam tangan
Meski bagus dan layak dijadikan kado, tapi jam tangan sebaiknya dihindari. Sebab, pelafalan "memberikan jam tangan" dalam bahasa Cina terdengar sama seperti "menghadiri ritual pemakaman". Jadi, kado berupa jam tangan dianggap sebagai simbol buruk.
Sepatu
Dalam budaya Tionghoa, sepatu merupakan representasi kemalangan. Di samping itu, sepatu juga akan diletakkan di kaki dan diinjak-injak. Jadi, sepatu juga bukan hadiah Imlek yang tepat.
Apapun yang berwarna Hitam-Putih
Beri hadiah di momen Imlek, jangan sampai kotak kado, angpao, maupun isinya ada yang berwarna dominan hitam dan putih. Sebab warna tersebut dianggap sebagai simbol nasib buruk. Baiknya pilihlah merah yang merupakan warna keberuntungan mereka. (Fitri Andiani/Fimela.com)
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: