Segera Buka di India, Berikut Cara Kebab Turki Baba Rafi Pertahankan Rasa

Selain melebarkan sayap ke India, Kebab Turki Baba Rafi memiliki strategi sendiri untuk menjaga rasa.

oleh Putu Elmira diperbarui 08 Feb 2019, 09:45 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2019, 09:45 WIB
Baba Rafi Launching - Netherland 0915 1
Foto: Dok. Baba Rafi

Liputan6.com, Jakarta - Pesatnya kemajuan di dunia kuliner melahirkan beragam inovasi dan sajian bagi para pecinta makanan. Tak jarang, perkembangan ini juga merambah hingga ke luar Indonesia dan Kebab Turki Baba Rafi membuktikannya.

Bisnis yang dimulai pada 2003 ini telah memiliki hampir 1.300 outlet di sembilan negara yaitu Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Filipina, Srilanka, China, Singapura, Brunei, hingga Belanda. Kini, Kebab Turki Baba Rafi bakal melebarkan sayap ke India.

"India adalah negara yang cukup luas dan penduduknya banyak. India juga masih kawasan Asia, secara rasa lebih mudah diterima," kata Syamsir, Franchise Development Kebab Turki Baba Rafi di kawasan Setia Budi, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019.

Riset formula untuk sajian diakui Syamsir bukanlah perkara mudah. Pihaknya berkali-kali mencoba taste di Indonesia dengan beragam perkembangan hingga menemukannya. Lalu bagaimana dengan di negara lain?

"Setiap negara punya ciri khas yang berbeda. Menu-menu ada dari produk di negara tersebut untuk meningkatkan daya jual. Menu spesial di negara itu adalah kombinasi Baba Rafi dan bumbu di sana, mengikuti taste," tambahnya.

Berbicara soal konsistensi rasa Kebab Turki Baba Rafi yang dibuka di luar negeri, ada beberapa strategi yang dilancarkan untuk tetap mempertahankan rasa.

"Kami melakukan kunjungan enam bulan sekali. Selain itu, ada pula secret recipe dan bahan baku ada standarisasi di awal," ungkap Adnan Rival, Marketing Communications Manager Kebab Turki Baba Rafi pada kesempatan yang sama.

Rencananya, Kebab Turki Baba Rafi akan buka di Kolkata, India pada Juni 2019. Namun, tidak semua varian menu kebab yang ada di Indonesia akan dihadirkan di India, mengingat adanya beberapa hal perbedaan kebutuhan konsumsi.

"Tidak semua bisa diproduksi di negaranya. Tapi yang pasti ada Black Kebab dan original," lanjut Adnan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya