Keindahan Grand Canyon Membuat Kartika Putri Belum Bisa Move On

Liputan6.com, Jakarta - Awal Februari 2019 lalu, Kartika Putri bersama Habib Usman bin Yahya berlibur ke sejumlah tempat di Amerika Serikat. Dari banyak tempat yang dikunjunginya, salah satunya Grand Canyon National Park.

Namun, hingga akhir Februari, Kartika ternyata belum bisa "move on" dari lokasi wisata tersebut. Ia mengungkapkan itu dalam akun Instagram pribadinya, 22 Februari 2019.

"masih blom bisa move on dr salah satu ciptaan Allah yang MasyaAllah indahnya yg dimana ini ada lah gurun yg diukir oleh air hujan dan ini 5 jam perjalanan pake mobil dari las vegas .. dan setiap keindahan Alam memberikan rezeki sendiri untuk penduduk asli sekitar nya..," tulis Kartika.

Menurut Kartika, penduduk asli sekitar sangat menjaga kebersihan tempat itu, seperti terlihat dari lima potret yang diunggahnya.

"jadi sampai di grand canyon kita akan dikumpulkan ke meeting point dan dibreafing trs pake bus dr mereka se spot spot ini nah pas turun kita dilarang membawa apapun selain kamera.. dgn tujuan tidak ada sampah ..," sambung Kartika.

Di tempat itu, kata Kartika, tak ada penduduk yang berjualan. Mereka berjualan hanya di meeting point saja.

"berharap di Indonesia juga akan segera bgini ya Aamiin soalnya di indonesia banyak juga ciptaan Allah yg ga kalah indahnya cuma ada management yg se”tegas” disini aja.. bahkan kita orang lokal harus kasih contoh ke turis .. insyaAllah segera aamiin🙏🏻🙏🏻," harap Kartika Putri.

Bersama sang suami, Kartika terlihat sangat menikmati keindahan alam Grand Canyon National Park. Mengenakan jaket hitam dengan jilbab merah, Kartika mengunggah foto mesranya bersama Habib Usman saat berada di sana.

Grand Canyon adalah sebuah ngarai tebing di utara Arizona, Amerika Serikat, hasil pahatan jutaan tahun sungai Colorado. Dari foto yang diunggah Kartika, terlihat keindahan jurang tebing yang terjal.

Grand Canyon sebagian besar merupakan Taman Nasional yang pertama di Amerika Serikat. Penetapan tersebut dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat ke-26, Theodore Roosevelt, pada 1908.

Saksikan video pilihan di bawah ini: