Merancang Sistem Agar Anak Berpikir Kritis dan Kreatif

IB-MYP merupakan program pendidikan untuk siswa berusia 11 sampai dengan 16 tahun yang menekankan pada kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mar 2019, 15:05 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2019, 15:05 WIB
British School Jakarta
British School Jakarta mengajak siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Di zaman sekarang banyak hal jadi terasa lebih mudah dan praktis. Mulai dari mencari informasi di internet atau pesan makanan lewat ojek online terasa mudah. Walau begitu, jangan lupa mengajarkan anak untuk mengontrol diri serta berpikir kritis dan kreatif.

Selain dengan pendidikan di rumah, tentunya juga di sekolah atau lembaga pendidikan. Salah satunya adalah British School Jakarta (BSJ).

Melalui Kepala sekolah yang baru, David Butcher, mereka meperkenalkan dua program edukasi terkini untuk para siswa di tahun ketujuh, kedelapan dan kesembilan, yaitu International Baccalaureate Middle Years Programme (IB MYP) dan IB Career-related Programme (IBCP), yang akan dimulai pada Agustus 2019.

IB-MYP merupakan sebuah program pendidikan yang dirancang untuk siswa berusia 11 sampai dengan 16 tahun yang menekankan pada pembentukan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.

BSJ akan menerapkan MYP ini ke dalam program belajar tiga tahun untuk siswa di tahun ketujuh, kedelapan dan kesembilan untuk kemudian dilanjutkan dengan mengikuti program International General Certificate of Secondary Education (IGCSE) bagi siswa di tahun kesepuluh dan kesebelas.

Setelah menyelesaikan program tersebut, siswa dipersiapkan untuk mengikuti program IB Diploma selama dua tahun yang merupakan gerbang pendidikan tinggi atau universitias di luar negeri. Melalui IB MYP yang berfokus mendekatkan siswa dengan komunitas, David optimistis program pendidikan ini dapat membawa siswa semakin kreatif menciptakan perubahan di masa mendatang.

"Kami berkewajiban untuk terus membawa perubahan, sekaligus memastikan sekolah dapat memenuhi kebutuhan siswa untuk meraih sukses di masa mendatang," ucap David dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Untuk program ini, BSJ berkolaborasi dengan pakar riset dari Massachusetts Institute Technology (MIT), Mette Boell, dalam bentuk pelatihan dan lokakarya untuk seluruh karyawan dan siswa BSJ, yang juga menjadi bagian dari metode Compassionate Learning Systems.


Mendorong Pemikiran Global

British School Jakarta
British School Jakarta mengajak siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. foto: istimewa

Program ini diinisasi oleh pengajar terkemuka dari MIT, Peter Senge, salah satu pendiri The Society for Organizational Learning.

"Pembelajaran Sosial Emosional (SEL) dikombinasikan dengan pemahaman tentang sistem dan kompleksitas demi membangun landasan kognitif dan afektif untuk mendorong pemikiran global siswa," terang Mette Boell.

David Butcher menambahkan, "Dalam SEL, kami menekankan keterlibatan diri para siswa untuk bisa bersaing di dunia yang terus berubah dengan cepat ini, metode ini selaras dengan prinsip #morethanaschool yang diusung oleh BSJ".

Didirikan pada 1974, BSJ menyediakan pendidikan berstandar internasional untuk lebih dari 50 komunitas internasional di Indonesia.

BSJ juga telah sukses mengirim para lulusannya ke universitas terbaik di dunia, termasuk berbagai universitas Ivy League di Amerika Serikat, dan Russell Group di Inggris.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya