Liputan6.com, Jakarta - Kasus yang menimpa Audrey, seorang remaja perempuan asal Pontianak, menyita perhatian banyak pihak. Petisi ‘Justie for Audrey’ pun ramai dibahas dan mendapat banyak dukungan.
Bahkan menurut sejumlah psikolog, kasus pengeroyokan sekelompok siswa SMA terhadap Audrey sudah tidak bisa lagi disebut sebagai perundungan atau bullying. Kejadian yang menggema di media sosial ini sudah masuk dalam kategori kekerasan.
Advertisement
Baca Juga
Para selebriti Indonesia pun merasa terusik, termasuk Prilly Latuconsina. Ia merasa tergerak untuk mendukung petisi Justice for Audrey yang berisi dorongan kepada Kepolisian Kalimantan Barat untuk menuntaskan kasus tersebut.
Selain untuk menegakkan hukum dan keadilan, Prilly pernah merasakan sakitnya di-bully meski hanya sebatas kata-kata dan tidak sampai mengalami kekerasan. Memiliki tubuh mungil ternyata membuat Prilly menjadi korban bully saat di bangku sekolah.
Di usianya yang menginjak remaja kala itu, pemain film 'Danur' ini terbilang tak memiliki banyak teman. Bukan hanya di sekolah, Prilly mengaku menerima bully sejak ia terjun ke dunia hiburan.
Bullying yang diterima Prilly lebih banyak disalurkan lewat media sosial berupa komentar-komentar dari warganet yang suka membicarakan soal bentuk tubuhnya. Hal tersebut ternyata membuat Prilly harus mengubah pola makan dan sebagainya.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Dukungan untuk Audrey
Karena itu, Prilly cukup aktif dan concern terhadap masalah bullying. Ia pernah mengikuti kampanye ‘Stop Bullying’ bersama UNICEF, sebuah badan PBB yang mengurusi masalah anak-anak dan pendidikan.
"Waktu itu saya semakin tahu ternyata masalah bully ini masih terus terjadi, malahan makin parah karena sering dibarengi kekerasan fisik, seperti yang terjadi pada Audrey," ucap Prilly dalam video yang diunggah di akun Instagramnya pada Rabu (10/4/2019).
Aktris yang dikenal lewat sinetron Ganteng Ganteng Serigala ini terlihat membuat video tersebut saat berada di dalam mobil.
"Saya merasa sedih, prihatin dan marah begitu tahu terjadinya kasus ini. Mudah-mudahan Audrey bisa kuat menjalani semua ini, yang utama adalah dia dapat dukungan dari banyak orang termasuk orang-orang terdekatnya. Saya berharap pelakunya mendapat hukuman yang setimpal dan bisa menimbulkan efek jera," sambungnya dengan suara tergetar antara rasa marah dan sedih.
Advertisement
Hukuman yang Sesuai
Kekasih Maxime Bouttier ini juga mengusulkan dibuat Undang Undang (UU) Sistem Peradilan Anak, agar pelaku bully atau kekerasan di bawah umur tetap bisa mendapatkan hukuman yang sesuai dengan rasa keadilan.
Selama ini mereka yang masih di bawah umur biasanya tidak bisa dtuntut secara hukum pidana.
"Saya akan terus memantau kasus ini sampai adanya tindakan seadil-seadilnya untuk Audrey! Siapa yang bersama saya?" tulis Prilly Latuconsina di akhir video yang juga menjadi status unggahannya tersebut.