Maukah Anda Bayar Ratusan Ribu Rupiah untuk 5 Buah Keripik Kentang Eksklusif?

Hanya berisi lima buah dalam satu kotak, keripik kentang ini diklaim jadi yang paling mahal di dunia.

oleh Asnida Riani diperbarui 23 Apr 2019, 13:04 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2019, 13:04 WIB
Keripik kentang
Keripik kentang seharga ratusan ribu rupiah untuk 5 buah. (dok. sterikschips.com)

Liputan6.com, Jakarta - Keripik kentang tentu bukan camilan asing untuk dinikmati sehari-hari. Saking sudah sangat familiar, pernahkah Anda berpikir bahwa demi menyantap kudapan satu ini, Anda harus membayar 11 dolar Amerika atau setara Rp 155 ribu per buah?

Sebuah perusahan lokal Swedia, beberapa waktu lalu, merilis keripik kentang yang setiap kemasan berisi lima buah. Keripik kentang eksklusif ini dijual dengan harga 56 dolar Amerika atau sekitar Rp 788 ribu.

Dilansir dari Eater, Selasa (23/4/2019), keripik kentang ini disebut dibuat dari bahan-bahan berkualitas premium yang bisa ditemui di belahan Bumi utara dan membuat tiap gigitannya menghadirkan sensasi nikmat tiada dua.

Berdasarkan laporan Independent yang dilansir Selasa (23/4/2019), keripik ini merupakan keluaran brand St. Erik dan disiapkan para koki profesional dari tim Swedish National Culinary.

Bahan-bahan yang digunakan antara lain kentang, jamur, rumput laut, daun adas, bawang, bawang merah, dan bumbu dari India. Dengan kata lain, tak ada taburan emas atau bahan lain yang biasanya membuat sajian jadi bernilai fantastis.

Lima buah keripik kentang eksklusif ini hadir dalam kemasan kotak hitam sederhana bertuliskan Steriks. Ketika memulai penjualan di tahun 2016, secara mengejutkan, 100 kotak keripik kentang ini langsung terjual habis.


Alasan Keripik Kentang Ini Dibuat

Keripik kentang
Keripik kentang seharga ratusan ribu rupiah untuk 5 buah. (dok. sterikschips.com)

Dilansir dari Bored Panda, Selasa (23/4/2019), keripik kentang eksklusif yang diklaim paling mahal di dunia ini sebenarnya dibuat sebagai pendamping bir keluaran perusahan produksi sajian tersebut.

Kemasan dan rasa dibuat premium pun merupakan penyeimbang image bir yang dirilis kala itu. "Kami rasa setelah selesai produksi (bir), kami seperti membutuhkan sajian untuk dihidangkan bersama minuman itu," kata sang manager, Marcus Friari.

"Karenanya, kami membuat first class bir yang disajikan bersama first class keripik kentang. Itulah mengapa kami sangat berusaha dalam memperoduksi keripik kentang paling mahal," sambungnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya