Ini Agenda GenWI Thailand Untuk Dukung Pariwisata Indonesia

Ketua GenWI Thailand Said Muammar Bayukarizki mengatakan, untuk tahun 2019 pihaknya menyiapkan beberapa agenda.

oleh Fitri.Syarifah diperbarui 19 Mei 2019, 10:37 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2019, 10:37 WIB
Wonderful Indonesia (GenWI) Thailand
Wonderful Indonesia (GenWI) Thailand, mempersiapkan sejumlah program di tahun 2019.

Liputan6.com, Jakarta Wonderful Indonesia (GenWI) Thailand, mempersiapkan sejumlah program di tahun 2019. Hal tersebut dalam Konsolidasi dan Workshop Kampanye Wonderful Indonesia bersama GenWI Thailand, Sabtu (18/5).

Kegiatan ini dilaksanakan di Multipurpose Room (LT 107-108) Faculty of Liberal Arts, Tahmmasat University, Tha Phra Chan Campus, Thailand. Tampil sebagai narasumber Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono.

Ketua GenWI Thailand Said Muammar Bayukarizki mengatakan, untuk tahun 2019 pihaknya menyiapkan beberapa agenda. Goalnya, sebagai sarana promosi pariwisata Indonesia di Thailand.

“Untuk tahun 2019 ini, tepatnya pada pertengahan tahun, GenWI Thailand akan fokus pada perekrutan anggota baru. Setelah itu, kita akan melaksanakan 3 program kerja besar. Tujuannya untuk mempromosikan destinasi, event, juga pariwisata pariwisata yang ada di Indonesia melalui media sosial,” papar Said yang berasal dari Batam.

Dua Program kerja tersebut adalah Mass Promotion of Indonesian Tourism. Target minimalnya adalah 8000 postingan di media sosial. Kegiatan akan dilaksanakan oleh ratusan anggota yang aktif di Instagram dan Facebook.

Kegiatan lainnya adalah Community Marketing, tahun ini akan dilaksanakan 2 kali. Yang pertama akan berlangsung pada bulan juli 2019 di Khon Khaen University. Mengangkat tema “Sedoso Budoyo, secret culture of New Bali”, Community Marketing akan dimeriahkan berbagai atraksi. Ada penampilan Angklung, Tari Tradisional, Kuliner Daerah, Pameran Foto dan Video.

“GenWI Thailand yang didukung oleh Permitha (PPI Thailand) akan terus bertumbuh, berinovasi, dan beradaptasi dengan kemajuan zaman yang serba hi-tech. GenWI Thailand akan terus mempromosikan Pariwisata Indonesia,” katanya.

GenWI Thailand dibentuk pada tahun 2017. Hingga kini, anggota yang tercatat sekitar 200 orang. Jumlah itu tersebar dari utara hingga selatan Thailand. dan aktif di media sosial facebook dan instagram.

Pada tahun 2017, GenWI Thailand sukses melaksanakan Famtrip pertama. Kegiatan ini melibatkan warga Thailand yang aktif di Blog, Media Online, Media Social, dan Travel Agent.

“Saat itu, Famtrip digelar untuk memberikan informasi budaya, kuliner, dan atmosfer pariwisata Indonesia secara langsung. Pesertanya sebanyak 24 orang. Mereka dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing 8 orang dalam 1 kelompok. Daerah yang dikunjungi adalah Medan, Bromo, Malang, Yogyakarta, Semarang, dan Solo,” papar Said.

Tahun 2018, GenWI Thailand mempunyai 2 Program kerja besar. Ada Mass Promotion of Indonesian Tourism. Tujuannya untuk mengenalkan destinasi-destinasi wisata yang ada di Indonesia. Medianya berupa foto dan video yang di posting di media sosial dengan target minimal 6000 postingan. Namun, kegiatan ini berhasil mencapai angka lebih dari 8000 postingan di facebook dan Instagram.

Program kerja kedua adalah Community Marketing, yang dilaksanan di Chatuchak Market, November lalu. Program ini bertujuan untuk menambah “sahabat” GenWI Thailand. Sekaligus, mempromosikan 10 destinasi Bali Baru kepada pengunjung Chatuchak Market.

Sedangkan Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono menambahkan, GenWI Thailand harus dinamis. Harus terbuka buat siapa saja yang ingin mempromosikan pariwisata Indonesia.

“GenWI adalah ujung tombak promosi pariwisata Indonesia di media sosial. Mereka harus dinamis. Khususnya dalam merekrut anggota. Karena, harus melibatkan anggota yang aktif di media sosial,” tutur Don Kardono.

Don mengingatkan agar sumber daya yang dilibatkan juga tidak sembarangan. Sebab, GenPI dan GenWI harus diisi oleh netizen, Blogger, Vloger, Fotografer, Videografer, Traveler, Jurnalis, Reporter dan Influencer.

“Karena GenPI dan GenWI bermain di platform media sosial, orang-orang yang direkrut harus melek digital. More digital more global, more digital more personal, more digital, more profesional. GenPI dan GenWI harus terus memberikan contoh yang baik dalam bersosial media. Harus bergandeng tangan untuk membangun pariwisata Indonesia melalui sosial media,” paparnya.

Sedangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya, menilai GenPi dan GenWI sebagai penggerak pariwisata Indonesia.

“Teruslah nge-gass mempromosikan destinasi wisata Indonesia, events dalam kalender nasional dan daerah, serta kebijakan kepariwisataan. Kira harus bersatu untuk pariwisata Indonesia,” kata Menpar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya