Pangeran William dan Pangeran Harry Berbagi Kenangan Lucu tentang Putri Diana

Liputan6.com, Jakarta - Hati Pangeran William dan Pangeran Harry seperti remuk ketika ibunda mereka, Putri Diana, meninggal setelah kecelakaan mobil pada 1997. Namun, mereka bersumpah untuk menjaga ingatannya tetap hidup. Mereka menghormati ibunya dan melanjutkan warisannya melalui beberapa badan amal.

Dikutip dari CheatSheet, Senin (2/9/2019), pada beberapa kesempatan, para pangeran itu berbicara dengan jujur tentang ibunya, termasuk bagaimana mereka menghadapi kematiannya dan kenangan indah yang mereka miliki tentang sang ibu, Putri Diana.

William dan Harry juga mengungkapkan bahwa ibu mereka memiliki selera humor yang tinggi. Berikut adalah beberapa kenangan terlucu mereka tentang almarhum Putri Diana.

Dalam film dokumenter Diana, Our Mother: Life and Legacy, Pangeran Harry membahas bagaimana ibunya suka tertawa dan membuat putranya juga tertawa.

"Yang bisa kudengar hanyalah tawanya di kepalaku dan tertawa riang semacam itu di mana hanya ada kebahagiaan murni yang ditunjukkan di wajahnya," kata sang pangeran.

Pangeran William ingat bagaimana Diana datang dan menonton putranya bermain sepak bola dan menyelundupkan permen ke kaus kaki putranya itu. Pangeran Harry menambahkan bahwa suatu kali ia memiliki lima paket Starburst di kaus kakinya dan kemejanya penuh dengan hadiah-hadiah manis dari ibunya.

Harry juga berbagi bahwa dirinya sangat merindukan pelukan ibunya. Ia bahkan ia merasakan pelukan ibunya seperti dulu saat membicarakan ibunya.

"Bahkan membicarakannya sekarang aku bisa merasakan pelukan yang dulu dia berikan kepada kita dan, kau tahu, aku merindukan itu, aku merindukan perasaan itu, aku merindukan bagian keluarga itu, aku rindu memiliki ibu itu," ungkap Pangeran Harry.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pangeran William mengingat sebuah kisah lucu tentang sesuatu yang dilakukan ibunya kepadanya ketika berusia 12 atau 13 tahun. William memasang poster supermodel Cindy Crawford, Christy Turlington, dan Naomi Campbell di dindingnya. Suatu hari ketika dia pulang dari sekolah, Diana menyuruh para wanita itu menunggunya di atas tangga.

"Aku menjadi merah padam dan tidak tahu harus berkata apa dan agak bingung," aku William. "Aku sungguh terpesona."

Duke of Cambridge juga berbicara tentang betapa beruntungnya dia merasa menjadi putra Diana dan memiliki ibunya selama bertahun-tahun.

"Saya bersyukur bahwa saya cukup beruntung untuk menjadi putranya dan mengenalnya selama 15 tahun yang saya lakukan," kata William. “Dia mengatur kami dengan sangat baik. Dia memberi kami pedoman yang tepat dan telah mempersiapkan kami dengan baik untuk hidup dan tak tahu dengan jelas apa yang akan terjadi," tandas Pangeran William.