Mimpi Dian Sastro Mendandani Suami dan Anaknya dengan Batik Buatan Sendiri

Dian Sastrowardoyo mengunggah kebanggaan pada batik secara khusus disertai dengan foto yang disiapkan secara istimewa.

oleh Komarudin diperbarui 04 Okt 2019, 01:04 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2019, 01:04 WIB
Dian Sastrowardoyo
Dian Sastrowardoyo ingin mendadani suami dan anak-anaknya dengan batik buatannya sendiri (Dok.Instagram/@therealdisastr/https://www.instagram.com/p/B3G2u7NBuQN/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Batik punya makna khusus pada bagi Dian Sastrowardoyo. Merayakan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2019, Dian mengunggah sejumlah foto dirinya mengenakan batik dan menceritakan tentang batik.

"Kenapa batik itu penting?" tanya Dian mengawali keterangan foto yang diunggahnya, Rabu, 2 Oktober 2019.

Perempuan kelahiran 16 Maret 1982 menjelaskan, zaman dulu para leluhur kita mengenakan batik sebagai pakaian kebesaran untuk berangkat perang. Di setiap garis dan titik, lanjut Dian, tersembunyi doa dan keinginan para pembatiknya.

"Dan karena jaman dulu kegiatan membatik itu adalah bentuk berdoa kepada Yang Maha Kuasa, nggak jarang doa doa itu terkabulkan.. kepada mereka yang mengenakan kain batik itu," jelas pemeran Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta? itu.

Menurut istri Indraguna Sutowo, konon kata eyang bapaknya, zaman dulu pasukan kerajaan-kerajaan Nusantara berangkat perang dengan batik, peluru maupun pedang tak bisa tembus.

"Mungkin mereka terlindungi oleh doa yang sudah berubah ujud menjadi kain batik tersebut," tegasnya.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Membatik untuk Suami dan Anak

Dian Sastrowardoyo
Dian Sastrowardoyo ingin mendadani suami dan anak-anaknya dengan batik buatannya sendiri (Dok.Instagram/@therealdisastr/https://www.instagram.com/p/B3HNOUEhu9-/Komarudin)

Dian Sastrowardoyo melanjutkan, zaman dulu ibu-ibu membatik untuk suami dan anak-anaknya. Tentunya, aktivitas tersebut disertai doa dari dasar hati yang paling ingin melindungi keluarganya.

"Kalau saja saya bisa membatik, pingin deh bisa melindungi keluarga saya dengan mendadani mereka dengan batik bikinan saya sendiri..," kata Dian.

Ia berharap para ibu pembatik yang sampai sekarang masih ada di zaman modern selalu dilindungi dan terberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa.

"Karena doa merekalah yang kita nikmati dalam kain batik-batik tulis yang masih diproduksi sampai sekarang ini. Semoga kebaikan dan ketekunan ibu-ibu dan bapak sekalian dibalas berlipat-lipat gandanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah. Amin," tandas Dian.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya