Koleksi Perhiasan dengan Sentuhan 5 Elemen Natural

Kelima elemen di perhiasan The Elemental ini mewakili karakter yang berbeda-beda.

oleh Putu Elmira diperbarui 11 Okt 2019, 05:01 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 05:01 WIB
Koleksi The Elemental x Tex Saverio
Koleksi perhiasan The Elemental x Tex Saverio yang hadir dengan sentuhan lima elemen natural. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Perhiasan tak hanya identik dengan kesan aksesori yang berkilau, tetapi juga menawarkan model-model menarik nan cantik. Salah satu inovasi terbaru dalam penciptaan perhiasan adalah lewat sentuhan elemen-elemen natural.

Persembahan unik ini dihadirkan brand perhiasan premium, Mondial, yang berkolaborasi dengan desainer ternama Indonesia, Tex Saverio. Koleksi terbaru bertajuk "The Elemental" ini terdiri atas lima seri, yakni Earth, Fire, Water, Metal, dan Wind.

Tex Saverio berkisah terciptanya ide lima elemen ini berawal dari hal sangat simpel. Ketika diajak bekerja sama, ia ingin membuat sesuatu yang berbeda. Beberapa tahap awal dilakukan, seperti datang ke toko, melihat produk, hingga berdiskusi.

Koleksi The Elemental x Tex Saverio
Koleksi perhiasan The Elemental x Tex Saverio yang hadir dengan sentuhan lima elemen natural. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Desainer yang pernah merancang busana untuk penyanyi Lady Gaga ini berpikir setiap orang punya karakter berbeda. Ada yang independen, kuat, feminin, sporty, hingga glamor. Melihat hal tersebut, Tex ingin menjangkau setiap karakter yang ada.

"Konsep besar yang bisa menggambarkan perbedaan karakter ini semua muncul Elemental karena dari lima elemen ini saya pikir punya karakter berbeda," kata Tex Saverio saat ditemui di La Moda, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019).

Tex Saverio menyebutkan, untuk elemen Fire hadir dengan ciri pribadi yang terlihat kuat, fierce, sedangkan Water lebih mengikuti alur dan santai. Ada pula Earth yang cenderung feminin karena ada nuansa bunga dan ranting.

"Metal mempresentasikan wanita yang lebih modern makanya desain lebih simpel, garis-garis, struktural, geometrik buat dipakai daily dan nggak mau terlalu complicated," lanjutnya.

Kerja sama apik paduan ide dari Tex yang kemudian digarap tim lapangan secara teknikal bukan pekerjaan mudah. Pasal, perubahan bentuk dari ide sampai jadi barang nyata adalah pekerjaan panjang. Tex menyebut, ia berusaha memberi pengertian pada tim lapangan.

"Yang dibayangan saya, Fire bentuknya, lekukannya seperti ini. Sama-sama belajar, saya belajar teknikal dari mereka, mereka mengerti secara filosofinya," tutur Tex.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kolaborasi The Elemental

Koleksi The Elemental x Tex Saverio
Koleksi perhiasan The Elemental x Tex Saverio yang hadir dengan sentuhan lima elemen natural. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Dalam proses pengerjaan The Elemental, Tex Saverio mengaku mengalami kesulitan saat menggarap seri Metal. Seperti yang diketahui, Metal hadir dengan sentuhan yang geometrik, kaku, dan keras.

"Kita tahu market-nya mainly 90 persen wanita jarang sekali yang mau benar-benar kaku. Bukan hanya dari segi desain, tapi kenyamanan dan ergonomis saat dipakai. Metal kalau agak meliuk kan bukan Metal lagi, itu yang agak sulit," ungkap Tex Saverio.

Sementara, kerja sama antara Mondial dan Tex Saverio terjadi karena ada tujuan yang ingin dicapai. Jenny Prasodjo selaku General Manager Mondial Jeweler menyampaikan tanggapannya.

"Kita ingin memberi benefit pada customer Mondial dengan segmen high-end, di mana customer lebih banyak custom. DNA kami dan Tex mirip, desain tidak terlalu mass, pembuatan 3D," ungkap Jenny.

Selain itu, ada pula kerja sama yang didukung La Moda Restaurant dengan menghadirkan dining experience unik dengan gabungan teknologi terkini. Hidangan yang tersedia juga terinspirasi dari seri The Elemental.

Sajian tersebut jadi satu set menu makan siang atau makan malam, yakni Earth dan Metal sebagai appetizer, Fire untuk hidangan main course, Wind sebagai dessert, dan Water sebagai minuman.

Hidangan itu hadir di La Mode mulai 10--24 Oktober 2019 dengan harga set menu Rp750 ribu per pax. Selain itu, pengunjung yang menikmati hidangan di dalam kubah yang muat 12 orang untuk setiap satu slot pemutaran video mapping projection berdurasi 90 menit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya