Istri Menko Maritim Luhut Pandjaitan Inisiasi Cara Unik Ajak Anak Muda Peduli Lingkungan

Upaya ini merupakan perpanjangan tangan dari yayasan yang didirikan Luhut Pandjaitan dan sang istri, Devi Pandjaitan.

oleh Asnida Riani diperbarui 28 Okt 2019, 05:01 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2019, 05:01 WIB
Yayasan Del
Aida Simanjuntak (kiri), Devy Pandjaitan (tengah), dan Intan Simanjuntak (kanan) saat konferensi pers kompetisi menyanyi "Senandung untuk Bumi' inisasi Yayasan Del di Jakarta, 26 Oktober 2019. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Sampah masih terus jadi momok tak kunjung berujung solusi permanen. Urgensi kondisi ini membuat istri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Devi Pandjaitan di bawah bendera Yayasan Del menginisiasi cara unik mengajak anak muda peduli lingkungan.

Bukan dengan kampanye seperti dilakukan banyak pihak, yayasan non-profit yang telah berdiri sejak 2001 itu mengadakan kompetisi menyanyi bertajuk "Senandung untuk Bumi" yang diikuti anak berusia 10--15 tahun.

"Kami berharap, selama berlatih peserta akan memahami lirik lagu untuk peduli lingkungan. Karena dinyanyikan berkali-kali selama berlatih, jadi bisa tertanam," kata Ketua Panitia Senandung untuk Bumi Intan Simanjuntak saat konferensi pers di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2019.

Devi menambahkan, kompetisi yang berlangsung pada Sabtu, 26 Oktober 2019 tersebut merupakan perpanjangan tangan fokus Yayasan Del di bidang pendidikan. "Jadi, tak hanya mendidik secara akademis, tapi juga mengajarkan sisi lain untuk jadi pribadi yang mencintai seni sekaligus lingkungan," tuturnya.

Senandung untuk Bumi diikuti 23 kelompok paduan sekolah dari berbagai sekolah di Jakarta dan sekitarnya. Mereka yang bertanding merupakan pilihan Yayasan Del yang telah diundang sejak Februari 2019 dan jadi kelompok paduan suara yang berhasil memenuhi syarat kompetisi.

"Karena ada beberapa yang kami undang dan harus fokus ujian. Ada juga yang sudah harus mempersiapkan diri di kompetisi lain. Akhirnya dua minggu lalu kami baru dapat daftar peserta fix siapa saja yang ikut," tutur Intan.

Aida Simanjuntak selaku juri mengatakan, peserta nantinya akan dinilai berdasarkan teknik vokal, teknik musik, gerak tubuh, dan melodi yang mendukung lirik. "Bagaimana nyanyian mereka menyentuh hati kami (juri)," tuturnya.

Berlomba dalam dua kategori, yakni Children's Choir dan Folklore, peserta diharuskan membawa lagu wajib Laut Indah Tanpa Sampah, serta satu lagu daerah pilihan dari peserta.

Lagu wajib yang dibawakan merupakan refleksi semangat ajakan peduli lingkungan dengan lirik menceritkan tentang keindahan laut Indonesia dengan potensi wisata luar biasa, tapi terancam karena pencemaran lingkungan.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Didorong Secara Aplikatif

Yayasan Del
Devi Pandjaitan saat konferensi pers kompetisi menyanyi "Senandung untuk Bumi' inisasi Yayasan Del di Jakarta, 26 Oktober 2019. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Intan menuturkan, gerakan peduli lingkungan sebenarnya sudah diterapkan secara aplikatif di sekolah-sekolah milik Yayasan Del, yakni SD Noah di Jakarta, serta SMA Unggul Del dan Institut Teknologi Del di Laguboti, Toba Samosir, Sumatera Utara.

"Kurangi botol kemasan. Kayak peserta Senandung untuk Bumi, anak-anak di Institut Teknologi Del itu sudah pasti bawa tumbler ke mana-mana. Sudah dilakukan juga pilah sampah. Kami ada program bersih-bersih Danau Toba," jelas Intan.

Upaya ini, sambungnya, merupakan pengaplikasian pesan tentang pengolahan sampah dan kelestarian lingkungan yang selalu diulang, lagi dan lagi, oleh Devi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya