Liputan6.com, Jakarta - TNI Angkatan Darat (AD) kembali menguatkan komitmen pengabdian sekaligus menunjukkan kemanunggalan dengan seluruh lapisan masyarakat melalui pemberian operasi gratis kepada 1000 pasien bibir sumbing di seluruh Indonesia.
Operasi dilaksanakan secara serentak di Rumah Sakit TNI AD di seluruh tanah air, dimulai 10 hingga 16 Desember 2019, termasuk salah satunya di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat pada Senin, 16 Desember 2019.
Bakti sosial ini merupakan bagian dari peringatan Hari Juang TNI AD 2019 yang menjadi momentum untuk merefleksikan semangat perjuangan sekaligus kedekatan TNI Angkatan Darat dengan seluruh lapisan masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kesempatan ini, TNI-AD bergandengan bersama Smile Train Indonesia, badan amal internasional khusus anak-anak yang berfokus memberikan bantuan dan dukungan terhadap penderita sumbing bibir dan sumbing langit-langit.
Jendral Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat 2019 ini bertema TNI AD Adalah Kita, dan dengan kegiatan ini menunjukkan bakti mereka kepada bangsa sekaligus memperkokoh ikatan dengan masyarakat dan menunjukkan bahwa TNI-AD adalah bagian dari masyarakat.
"TNI AD senantiasa mencoba untuk melihat apa saja problematika yang ada di masyarakat, dan mengabdikan diri untuk mengatasinya secara konkrit. Termasuk melalui pemberian bantuan operasi gratis bagi saudara-saudara kita para penderita sumbing bibir dan sumbing langit langit, khitan masal serta pembagian sembako di seluruh tempat pelaksanaan kegiatan bakti sosial," tuturnya.
Setiap tahunnya lebih dari 9.000 anak terlahir mengalami kelainan celah bibir alias sumbing bibir dan/atau kelainan sumbing langit-langit di tanah air kita. Umumnya anak-anak tersebut akan mengalami berbagai masalah kesehatan seperti sulit makan, sulit bernapas, sulit bicara, resiko kurang gizi, hingga masalah sosial salah satunya sulit berteman.
Kolaborasi TNI Angkatan Darat dengan Smile Train Indonesia telah terjalin selama sejak tahun 2015 kami bersama sama berkolaborasi untuk bersama-sama menanggulangi persoalan ini.
"Bermitra dengan TNI Angkatan Darat adalah sesuatu yang sangat berarti bagi kami. Para anggota TNI yang selalu hadir di lapangan, di tengah masyarakat, menjadi jembatan bagi anak-anak yang menderita sumbing bibir dan kelainan sumbing langit-langit mulut untuk bisa bertemu dan terbantu dalam program bantuan operasi gratis Smile Train di Indonesia," ucap Deasy Larasati, Country Manager Smile Train Indonesia.
"Mereka yang tadinya tidak memiliki akses atau terbentur masalah ekonomi, kini sudah banyak yang terbantu. Dengan model pendekatan yang berkelanjutan, kami Smile Train Indonesia tak hanya sekedar memberikan operasi gratis, namun secara aktif memberikan perawatan menyeluruh kepada anak-anak bibir sumbing dan/atau kelainan celah langit-langit," sambung Dessy.
Sejak 2002 Smile Train telah membantu lebih dari 80.000 anak di berbagai daerah di Indonesia, bermitra dengan ratusan Rumah Sakit dan tenaga medis professional seperti dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia.
Mereka juga memberikan pelatihan kepada para perawat dan tenaga medis terkait lainnya dalam mendukung perawatan komprehensif bagi anak dengan sumbing bibir dan/atau sumbing langit-langit. TNI-AD juga turut aktif dan berkelanjutan menaruh perhatian membantu anak anak penderita sumbing bibir dan sumbing langit langit agar dapat mendapatkan bantuan operasi.
Sejak 2015 hingga saat ini, setidaknya ada lebih dari 11,000 pasien sumbing bibir di seluruh Indonesia yang telah mereka temui dan bantu.
"Keberadaan Smile Train Indonesia yang berfokus pada penderita sumbing bibir atau sumbing langit langit usia anak-anak, tentu sangat membantu dan selaras dengan bakti sosial yang kami laksanakan. Kami berharap, senyuman para pasien maupun keluarganya, bisa menjadi cerminan semangat Hari Juang TNI Angkatan Darat dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih cerah," tandas Jendral Andika Perkasa, selaku Kepala Staf TNI AD.