Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle sudah kembali menjalankan tugas kerajaan pada 2020. Sebelumnya, pasangan yang menikah pada Mei 2018 ini menikmati liburan panjang selama enam minggu.
Setelah cukup lama istirahat dari kegiatan kerajaan, Harry dan Meghan kembali menyapa publik Inggris. Kegiatan publik pertama mereka di 2020 adalah dengan mengunjungi Canada House di London.
Advertisement
Baca Juga
Dalam momen tersebut, pakar bahasa tubuh Judi James menilai aksi Harry dalam menjaga Meghan yang dianggap sebagai sikap yang terlalu protektif. Menurut Judi, Pangeran Harry terlihat lebih cemas dari biasanya. Kalau itu dilakukan saat sang istri sedang hamil mungkin wajar saja, tapi terasa aneh kalau dilakukan sekarang ini.
Pria kelahiran 35 tahun lalu ini terus menggenggam erat tangan istrinya itu. Beberapa kali, Harry meletakkan tangannya di punggung Meghan.
"Sikap Harry lebih mirip bodyguard dibanding pasangan. Bahkan saat awal pertunangan dan pernikahan dia sering menyentuh Meghan tapi lebih terlihat seperti kasih sayang dan ketertarikan. Tapi kali ini sikapnya lebih ke arah protektif dan mengontrol," terang Judi James, seperti dilansir dari laman Mirror, 7 Januari 2019.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Meghan Kurang Percaya Diri
Sementara itu, Meghan terlihat terus-menerus memegang rambutnya. Ibu satu anak itu sepertinya agak gugup saat menyapa publik setelah enam minggu libur.
"Caranya merapikan rambut sebagai bentuk adanya rasa kurang percaya diri kembali lagi menyapa publik. Itu mungkin karena ia absen cukup lama tampil di depan umum," tutur Judi.
Meghan juga terlihat melambaikan tangan tapi posisinya agak ke bawah. Judi meyakini sikap tersebut menunjukkan rasa malu dan tidak ingin mencari perhatian. Meski begitu, Judi juga beranggapan kalau Meghan akan terbiasa kembali tampil di depan umum dalam beberapa pekan mendatang.
Advertisement