Beredar Penetapan Tarif Angpau Imlek

Terlepas dari jumlah, warna merah angpau sendiri memiliki arti keberuntungan.

oleh Komarudin diperbarui 25 Jan 2020, 13:30 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2020, 13:30 WIB
Ilustrasi angpau.
Ilustrasi angpau. (dok. Unsplash/Mae Mu)

Liputan6.com, Jakarta - Angpau jadi salah satu yang identik dengan Imlek . Mengutip Asiaone, 24 Januari 2020, berbagai laman media telah menulis tentang tarif yang berlaku untuk pemberian angpau di Imlek tahun ini.

Untuk orang tua dan kakek-nenek, tarif paling tinggi yang dipatok, yaitu 250--800 dolar Amerika atau setara Rp2,5 juta—Rp8 juta. Sedangakan untuk saudara, anak, dan cucu berkitar antara 50--200 dolar Amerika atau Rp503 ribu—Rp2 juta. Tarif paling rendah diberikan pada teman dan anak mereka, yaitu 2--8 dolar Amerika atau Rp20 ribu—Rp80 ribu.

Meski tak ada penjelasan yang tetap tentang asal-usul “red packet”, umumnya warna merah yang digunakan pada angpau memiliki arti keberuntungan. Sehingga, diharapkan penerima bisa mendapatkan kesejahteraan di tahun baru.

Sebagian besar telah menyetujui bahwa momen Tahun Baru Imlek harus jadi musim perayaan untuk setiap orang dapat menikmati hidangan makan malam bersama keluarga.

Imlek juga jadi salah satu momen untuk saling berkunjung ke rumah tetangga dan sanak saudara. Banyak yang percaya, kegiatan seperti ini harus diikuti dan dilestarikan generasi selanjutnya.

Begitu pun dengan pemberian angpau. Mereka yang sudah menikah dan bekerja dapat memberi angpau pada yang lebih muda dan masih sekolah. Hal ini tentu jadi kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak yang mendapatkannya.  

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Beri Pemahaman Arti Angpau Sebenarnya

Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang. (dok. Brett_Hondow/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Karena setiap orang memiliki status keuangan berbeda, pemahaman mengenai angpau harusnya diberikan. Angpau bukanlah tentang berapa banyak jumlah yang diterima.

Dengan diberi angpau, penerima harus menunjukkan penghargaan dan rasa terima kasih pada pemberi, berapapun jumlahnya.

Sedari kecil, anak harus diberi pemahaman untuk tidak boleh menilai harga diri orang lain berdasarkan jumlah angpau yang mereka berikan. Salah satu cara yang ampuh ialah dengan menghilangkan pola pikir bahwa uang dalam angpau itu penting.

Begitu pun saat Anda memberi pada orang tua, seperti kakek dan nenek, bahkan para keponakan. Berikanlah angpau sesuai kemampuan, tanpa perlu dipaksakan. (Tri Ayu Lutfiani)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya