10 Penumpang Kapal Pesiar dengan Tujuan Jepang Teridentifikasi Positif Virus Corona

Sebanyak 10 penumpang kapal pesiar yang hendak berlabuh di Yokomaha, Jepang dikabarkan terinfeksi virus corona, sebanyak 3700 lainnya harus dikarantina.

oleh Asnida Riani diperbarui 06 Feb 2020, 11:01 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2020, 11:01 WIB
Ilustrasi kapal.
Ilustrasi kapal. (dok. rawenergy/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah 10 penumpang kapal pesiar The Diamond Princess teridentifikasi positif virus corona. Kapal pesiar yang berlabuh di Yokomaha, Jepang ini mengangkut lebih dari 3700 penumpang.

Setelah teridentifikasi terdapat penumpang yang terkena virus corona, seluruh penumpang dan awak kapal langsung dikarantina. 

Dikutip dari Stuff, Kamis (6/2/2020), petugas kesehatan Jepang telah menguji puluhan orang. Dari 31 orang, diketahui 10 di antaranya dikonfirmasi telah terinfeksi virus corona. Semua penumpang yang terinfeksi telah dirawat di rumah sakit. 

Saat The Diamond Princess berlabuh sementara di Hong Kong pada 25 Januari 2020 lalu untuk mengunjungi rumah sakit setempat, seorang penumpang asal Hong Kong didiagnosis menderita virus corona. 

"Saat berada di kapal ia tidak mengunjungi pusat medis kapal untuk melaporkan gejala atau penyakit. Rumah sakit melaporkan dia dalam kondisi stabil dan anggota keluarga yang bepergian bersamanya pun tetap bebas dari gejala," bunyi keterangan menurut siaran pers yang diterima Stuff, Selasa, 4 Februari 2020.

Pelayaran selama 14 hari yang dimulai pada 20 Januari dari Yokomaha ini dijadwalkan akan kembali pada Selasa, 4 Februari 2020. Namun karena adanya kasus virus corona, pendaratan terpaksa ditunda selama 24 jam untuk memastikan tim medis memeriksa sebanyak 2666 tamu dan 1045 awak kapal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Gejala Terkena Virus Corona

Ilustrasi The Diamond Princes Cruises
Ilustrasi The Diamond Princes Cruises. (dok. Pava/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Gejala umum dari virus corona sendiri berupa demam, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernafas. Para ahli tidak yakin apakah virus dapat menular sebelum atau setelah gejala tersebut muncul.

Jika gejala memburuk, hal tersebut bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, hingga kematian. Virus ini disinyalir dapat menyebar dari hewan ke manusia.

Bisa pula melalui udara saat orang batuk, bersin, serta melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau benda yang membawa virus. Para ahli masih mencari tahu berapa lama orang yang terinfeksi itu dapat menularkan virusnya. 

Virus yang bermula di Wuhan tersebut pada Selasa, 4 Februari 2020 telah menginfeksi lebih dari 20 ribu orang dan menewaskan lebih dari 400 orang. Diketahui, kebanyakan korban yang tewas ialah berasal dari Tiongkok. (Tri Ayu Lutfiani)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya