Liputan6.com, Jakarta - Naik pesawat bisa jadi salah satu hal menyenangkan bagi sebagian orang, namun bagaimana dengan sebagiannya? Dilansir dari Independent.co.uk, Jumat, 6 Maret 2020 seperempat orang lainnya punya rasa takut untuk terbang.
Beberapa orang cemas dan khawatir saat melakukan perjalanan udara, tak jarang pikiran tersebut bisa membuat panik seperti sedang dalam bahaya. Namun, terdapat banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk meredam kecemasan.
Sebuah kursus "Terbang dengan Percaya Diri" diselenggarakan oleh British Airways. Tak sedikit orang yang mendaftarkan diri di program sehari yang diadakan di bandara Heathrow, Inggris. Mereka datang dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari seorang insinyur sampai polisi.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kursus tersebut pilot British Airways, Kapten Steve Allright dan timnya memulai kursus dengan membicarakan segala hal dasar tentang penerbangan.
Mulai dari cara pesawat bekerja hingga teknik apa yang dapat Anda gunakan untuk tetap tenang. Di akhir kursus ini para peserta juga diajak untuk melakukan penerbangan singkat ke Bournemouth untuk melawan fobia mereka.
Seorang peserta kursus tersebut mengaku memiliki perspektif baru tentang dunia penerbangaan dan menemukan rasa percaya dirinya untuk lepas landas dengan pesawat. Tanpa harus mengikuti kursus, Anda juga bisa menerapkan 10 trik untuk mengatasi takut naik pesawat.
1. Cari Tahu Cara Kerja Pesawat
Salah satu alasan utama orang takut terbang adalah karena kurangnya pengetahuan tentang bagaimana pesawat bekerja. Tentu dugaan buruk tidak tentu sama yang sebenarnya terjadi.
Tetapi seperti halnya kapal selam bawah air atau mobil di jalan, pesawat dirancang untuk berada di udara. Dalam hal ini, Kapten Allright menjelaskan "Daya angkat dihasilkan oleh sayap yang bergerak di udara, yang merupakan bagian normal dari fisika,".
Sebuah pesawat terbang dengan ketinggian 30.000 kaki dapat meluncur sejauh 100 mil, bahkan jika semua mesinnya rusak.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Percaya pada Pilot
Saat terbang, kendali seutuhnya berada di tangan pilot. Mungkin sedikit sulit untuk memahami bagaimana orang menikmati terbang ketika rasa takut mengambil alih.
Tapi perlu diketahui seorang pilot benar-benar memiliki semangat kuat untuk pekerjaan mereka dan telah melalui proses seleksi yang ketat. Setidaknya program pelatihan dua tahun untuk sampai ke tempat mereka berada.
"Ini adalah profesi yang paling diatur di dunia. Pilot diuji ulang dan dilatih ulang setiap enam bulan selama karier mereka," kata Kapten Allright.
3. Memahami Turbulensi
Turbulensi jadi hal yang tak asing lagi di dunia penerbangan. Mungkin tidak nyaman tapi ini tidak selalu berbahaya. Kapten Allright juga menjelaskan kondisi pesawat yang terbang sudah siap dengan segala kondisi saat turbulensi.
"Semua turbulensi disebabkan oleh alam dan sangat aman karena pesawat ini dibuat untuk tahan terhadap turbulensi yang paling parah sekalipun. Jika Anda memakai sabuk pengaman, Anda benar-benar aman," katanya.
4. Kendalikan Pikiran Negatif
Selalu ada saja pikiran negatif soal terbang, apakah sayapnya patah atau mesinnya mati. Tapi apapun pikiran negatifnya, selalu bayangkan akhir yang bahagia di mana Anda turun dari pesawat dengan aman. Mentalitas positif ini akan membantu mengurangi kecemasan dan membuat Anda tetap tenang dalam penerbangan.
Advertisement
5. Perhatikan Pernapasan
Saat panik seseorang cenderung bernapas tak beraturan. Anda perlu memperhatikan pernapasan Anda dan mengendalikannya. Jika Anda merasa cemas saat tengah lepas landas, Anda bisa tarik napas selama empat detik dan buang napas selama empat detik.
Kombinasikan ini dengan gerakan kontraksi otot seperti mengatur posisi duduk yang nyaman dan jangan terlalu tegang. Hal ini berpengaruh pada pengendalian diri Anda saat penerbangan.
6. Cobalah Latihan Pengalih Perhatian
Ada teknik lain yang bisa Anda coba, yaitu dengan mengalihkan otak Anda dari ketakutan Anda. Mengenakan gelang karet di pergelangan tangan Anda dan memutarnya saat ketakutan bisa jadi pengalihan yang akan membuat Anda berhenti cemas berlebihan.
Anda juga bisa menekan dengan kuat kulit di antara ibu jari dan jari telunjuk. Titik tekanan ini terkait dengan kecemasan yang dapat membantu Anda tetap tenang.
7. Bicara Dengan Awak Kabin
Awak kabin ada tak hanya untuk menyajikan makanan atau minuman yang Anda ingin, mereka juga bisa Anda ajak bicara untuk membuat Anda merasa tetap aman dan tenang.
Anda juga bisa beri tahu mereka bahwa Anda mengalami fobia penerbangan. Anda tak perlu takut untuk bertanya jika khawatir tentang apapun yang terjadi. Penting juga untuk diingat meski ada suara bukan berarti suatu hal buruk tengah terjadi.
8. Cari Tahu Menangani Claustrophobia
Ruang pesawat yang terbatas bisa memunculkan fobia seperti claustrophobia yaitu ketakutan terhadap terhadap ruangan yang kecil. Semua orang bisa merasakan sesak saat mengalami penerbangan berjam-jam lamanya.
Menghadapi hal ini Anda bisa menggunakan teknik pengalih perhatian dan pernapasan untuk menenangkan saraf, berjalan di sekitar pesawat untuk meregangkan kaki Anda.
9. Mulai dengan Tujuan Kecil
Jika sudah siap dengan pikiran-pikiran baru tentang dunia penerbangan, Anda bisa memulai eksekusi untuk memulai penerbangan yang menyenangkan.
Anda bisa bereksperimen mencoba penerbangan jarak pendek dan membayangkan hal baik, seperti lepas landas dengan keadaan selamat. Ketakutan dan fobia memang sulit ditaklukkan, tapi ketekunan jika Anda mau mencoba akan membuahkan hasil yang memuaskan saat Anda berhasil melewatinya. (Adhita Diansyavira)
Advertisement