Pria Amnesia Mendadak Ingat Rumahnya Saat Menyaksikan Berita Virus Corona

Sempat mengalami amnesia, pria asal China mendadak ingat rumahnya setelah menyaksikan berita tentang virus corona baru atau Covid-19.

oleh Komarudin diperbarui 18 Mar 2020, 01:04 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 01:04 WIB
Ilustrasi pekerja migran
Ilustrasi pekerja migran (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus corona baru atau Covid-19 memberi hikmah tersendiri bagi seorang pekerja migran Tiongkok. Lelaki yang sempat kehilangan ingatan sejak 1990 lalu akibat cedera otak tiba-tiba mengingat kampung halamannya saat menonton berita tentang wabah virus corona baru.

Sekitar 30 tahun yang lalu, Zhu Jiaming, seorang pria dari Provinsi Guizhou di Tiongkok barat daya, meninggalkan rumahnya untuk mengerjakan konstruksi di Provinsi Hubei, seperti dilansir Oddity Central, Selasa, 17 Maret 2020.

Namun pada tahun yang sama, ia mengalami kecelakaan kerja serius yang membuatnya menderita cedera otak dan amnesia jangka panjang. Pekerja migran itu juga kehilangan identitasnya dan akhirnya tinggal di jalanan sampai pasangan yang baik hati menawarkannya untuk tinggal bersama mereka.

Meskipun berusaha sangat keras untuk mengingat kehidupan masa lalunya, Zhu tidak dapat mengingat banyak, termasuk apa pun tentang rumah dan keluarganya.

Pada 2015, Zhu diminta oleh keluarganya untuk pindah bersama mereka ke Yunhe, Provinsi Zhejiang, dari mana mereka berasal. Namun, Zhu justru berjalan hampir 1.500 kilometer dari kota kelahirannya.

Namun, kepindahan itu ternyata sangat membekas ingatan pria itu, ketika dia mulai mengingat hal-hal tentang hidupnya sebelum cedera kepala tak lama setelah tiba di Yunhe.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

Lapor ke Polisi

Lelaki Amnesia
Lelaki hilang ingatan mendadak teringat rumahnya saat menyaksikan berita tentang virus corona covid-19 (Dok.China Plus)

Bulan lalu, saat menonton buletin berita tentang virus corona baru di kota kelahirannya, Zhu tiba-tiba teringat dari mana asalnya, dan langsung pergi ke polisi untuk meminta bantuan.

Setelah mendengar ceritanya, pihak berwenang berhasil melacak keluarga pria itu, dan mereka semua menantikan kumpul bersama yang sangat mengharukan.

Zhu mengetahui bahwa ayahnya meninggal 18 tahun yang lalu dan bahwa tempat tinggalnya dibatalkan setelah dia dilaporkan sebagai orang hilang selama bertahun-tahun. Namun, dia berhasil berhubungan kembali dengan ibu dan empat saudara kandungnya yang semuanya sangat gembira mendengar bahwa dia hidup dan sehat.

"Saya pikir saya tidak akan pernah melihat kamu lagi," kata ibu Zhu yang berusia 83 tahun saat melakukan video call. "Saya senang kamu masih di sini."

Pekerja migran saat ini sedang menunggu tempat tinggalnya diperbarui sehingga dia dapat kembali ke rumah. Ia sangat senang dengan rencana kepulangannya itu. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya