Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia, Sikat Gigi di Malam Hari Tak Hanya Berpengaruh pada Kesehatan Anak

Pengaruh sikat gigi di malam hari pada anak ini diungkap lewat riset global yang dilakukan Unilever dan King's College London di delapan negara, termasuk Indonesia.

oleh Asnida Riani diperbarui 20 Mar 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 19:00 WIB
sikat gigi
ilustrasi sikat gigi/copyright Rawpixel

Liputan6.com, Jakarta - Memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia yang jatuh setiap 20 Maret, Pepsodent menggagas kampanye pentingnya sikat gigi di malam hari. drg. Ratu Mirah Afifah selaku Head of Sustainable Living Unilever Indonesia Foundation, mengatakan bahwa kebiasaan ini ternyata punya efek domino.

"Hal ini diungkap dalam survei global kerja sama Unilever dengan King's College London yang dilakukan di delapan negara," katanya saat konferensi pers secara daring pada Jumat (20/3/2020). Negara yang dimaksud adalah Indonesia, Vietnam, Ghana, Amerika Serikat, Chile, Italia, Mesir, dan Prancis.

Hasil survei yang melibatkan 506 anak dan orangtua dari Indonesia itu menemukan, kebiasaan sikat gigi di malam hari tak semata berdampak pada kesehatan gigi dan mulut anak. "Ternyata berpengaruh pada prestasi akademik juga," ucap drg. Mirah.

Penelitian tersebut menemukan bahwa anak yang tak menyikat gigi di malam hari tercatat dua kali lebih sering absen di sekolah karena sakit. Efek lain yang ditemukan adalah kurangnya percaya diri.

"Anak yang tak sikat gigi di malam hari memiiliki kondisi gigi dan mulut cenderung buruk. Mereka pun diejek teman-teman, sehingga merasa kurang percaya diri," paparnya.

Tak percaya diri ini juga mengarah pada perasaan rendah diri dan keenganan untuk aktif dalam berbagai kegiatan.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Cara Seru Biasakan Anak Sikat Gigi di Malam Hari

Pepsodent
Pepsodent luncurkan kampanye biasakan sikat gigi di malam hari pada momen Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia. (dok. Alchemy PR)

Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno mengatakan, sikat gigi di malam hari mesti dibiasakan karena terdapat akumulasi mikroorganisme tinggi saat tidur yang berpengaruh ke proses kerusakan gigi.

"Kebanyakan anak maupun orang dewasa tidak sikat gigi di malam hari karena seharian sudah capai, malam langsung tidur. Karenanya, ini harus diubah dengan cara membuatnya jadi sebuah kebiasaan," katanya di kesempatan yang sama.

Dr. Seno menegaskan, sikat gigi di malam hari harus dilakukan tepat sebelum tidur. "Kalau setelah makan malam, siapa tahu habis itu masih mau makan lagi. Sama saja. Makanya harus tepat sebelum tidur," ucapnya.

Demi membiasakan sikat gigi di malam hari, Pepsodent bakal meluncurkan serial e-book yang bermaksud menciptakan suasana yang menyenangkan agar anak tidak merasa jenuh atau terpaksa untuk menyikat gigi sebelum tidur.

Bertajuk “Petualangan Mama Sigi dan Pepo”, serial e-book ini berisi rangkaian cerita petualangan yang menyertakan kegiatan menyikat gigi sebelum tidur. "Segera bisa didapatkan di situs Tanya Pepsodent, YouTube, dan Facebook," kata drg. Mirah.

Di samping, masih mengambil momen Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia, Pepsodent mengajak publik berdonasi untuk mendukung program edukasi, serta pengadaan fasilitas kesehatan gigi dan mulut anak di sejumlah sekolah.

"Caranya tinggal beli Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang, di mana setiap pembelian, 2,5 persennya akan masuk sebagai donasi," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya