Penyaluran Bantuan untuk Percepatan Penanganan Covid-19

Produk makanan yang diberikan berupa wafer, biskuit, air mineral, teh dalam kemasan,minuman herbal, minuman bervitamin dan ada juga and sanitizer.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mar 2020, 02:53 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2020, 02:53 WIB
(Kanan : Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Tengah : Hendra Mulyono (Tahir Foundation), Kiri : Harianus Zebua (Head of Marketing and Corporate Communication OT)
(Kanan : Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Tengah : Hendra Mulyono (Tahir Foundation), Kiri : Harianus Zebua (Head of Marketing and Corporate Communication OT). foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Orang Tua Grup Peduli (YOTGP) menyalurkan bantuan kemanusiaan terkait wabah corona Covid-19 yang sedang melanda Indonesia dan dunia.

Pemberian bantuan ini dilakukan dengan menggandeng Mayapada Group dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Bantuan YOTGP berupa produk makanan, minuman dan hand sanitizer.

Bantuan YOTGP ini diberikan bersama dengan bantuan dari Mayapada Group, secara simbolik diserahkan di Masjid Istiqlal, Jakarta, 27 Maret 2020, kepada perwakilan dari sejumlah tokoh organisasi keagamaan di Indonesia, yaitu mewakili Pengurus Masjid Istiqlal, Keuskupan Agung Jakarta, dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia.

Khusus kerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia fokus membantu tenaga medis dan diberikan langsung ke kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Tzu Chi Center Tower, Jakarta, pada hari yang sama.

Saat ini bangsa Indonesia sedang dilanda ujian berat dengan merebaknya wabah Covid-19. Wabah ini meluas dengan cepat dan mengakibatkan sejumlah dampak sosial maupun ekonomi.

Pemerintah telah berusaha sekuat tenaga melakukan upaya-upaya penanggulangan. Namun upaya-upaya tersebut akan lebih optimal apabila seluruh unsur masyarakat turut berpartisipasi.

“Bangsa kita tengah mengalami persoalan besar, pemerintah tidak dapat berjuang sendiri. Untuk itu, kami dari sektor swasta, khususnya OT Group, berinisiatif memberikan bantuan kepada masyarakat dan pihak-pihak yang terkena dampak pandemik Covid 19 ini,” tutur Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT, di sela-sela penyerahan bantuan berupa produk makanan, minuman dan hand sanitzer secara simbolis, bertempat di Masjid Istiqlal, Jakarta.

“Kami sangat senang mendapat kesempatan berpartisipasi dalam aksi ini bersama dengan sejumlah pihak yang memiliki kepedulian yang sama, seperti Mayapada Group dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Kerjasama dengan Mayapada Group mencakup banyak kalangan, sedangkan dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia fokus membantu tenaga medis dengan target 2000 orang,” lanjutnya.

Yayasan Orang Tua Group Peduli dan Taher Foundation menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk percerpatan penangan Covid-19 di masjid Istiqlal, Jakarta Pusat
Yayasan Orang Tua Group Peduli dan Taher Foundation menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk percerpatan penangan Covid-19 di masjid Istiqlal, Jakarta Pusat . foto: istimewa

Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat dan pihak yang membutuhkan di tengah meluasnya dampak Covid-19. Produk makanan yang diberikan berupa wafer, biskuit, air mineral, teh dalam kemasan,minuman herbal, minuman bervitamin dan ada juga hand sanitizer.

Beragam produk tersebut merupakan brand yang telah dikenal dan dipercaya oleh masyarakat seperti Tango, Oops, Fullo, Klop, Kiranti yang mengandung Curcumin tinggi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, Teh Gelas, Crystalline, You C-1000 water, dan Prima Protect+ hand sanitizer.

Beberapa produk yang disumbangkan termasuk produk yang saat ini mulai sulit ditemukan di pasar. Seperti minuman bervitamin C tinggi, minuman herbal yang mengandung Curcumin, dan hand sanitizer.

“Kami berharap bantuan ini dapat disalurkan tepat sasaran dan tepat guna. Inilah saatnya seluruh anak bangsa bersatu, bergandeng tangan membantu pemerintah menanggulangi wabah Covid 19,” ucap Harianus..

“Semoga semakin banyak, khusus pihak swasta, yang tergerak untuk melakukan aksi nyata, agar permasalahan ini segera berakhir, dan kehidupan masyarakat kembali normal seperti sedia kala,” pungkas Harianus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya