Daftar Hotel di Jakarta yang Tutup dan Alih Fungsi karena Pandemi Corona COVID-19

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa tanggap darurat corona COVID-19 sampai 19 April 2020.

oleh Asnida Riani diperbarui 01 Apr 2020, 13:03 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2020, 13:03 WIB
Pengakuan pegawai hotel (3)
Ilustrasi hotel. (dok. Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Seiring penyebaran pandemi corona COVID-19 di Jakarta, sudah bukan rahasia lagi bahwa hotel jadi salah satu industri yang terpaksa menelan pil pahit untuk jangka waktu tak ditentukan. Alhasil, ada sejumlah hotel di Ibu Kota yang sementara menutup pintu mereka untuk publik.

Aston Kartika Grogol

Berdasarkan keterangan resmi di akun Instagram mereka, Selasa, 31 Maret 2020, Aston Kartika Grogol, salah satu hotel di bilangan Jakarta Barat mengambil langkah untuk tutup sementara di tengah pandemi corona COVID-19.

"Berdasarkan situasi terkini, manajemen hotel, pemilik, dan perusahaan pengelola telah setuju untuk sementara menutup hotel sebagai respon efektif atas pandemi," begitu penggalan keterangan yang dituliskan.

Putri Duyung Resort Ancol

Menyusul penutupan kompleks Taman Impian Jaya Ancol, awalnya Putri Duyung Resort memutuskan tutup sementara pada 14 --29 Maret 2020. Namun, menimbang penyebaran corona COVID-19, penutupan sementara diperpanjang.

"Penutupan sementara akan diperpanjang sampai batas waktu yang akan diinformasikan lebih lanjut," begitu keterangan di salah satu unggahan Instagram resmi mereka, beberapa waktu lalu.

Hotel Discovery

Senada dengan Putri Duyung Resort Ancol, Hotel Discovery yang juga berada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol mengambil langkah tutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan akibat penyebaran corona COVID-19.

Hotel Kartika Chandra

Hotel yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto tersebut menutup sementara layanannya terkait penyebaran corona COVID-19 per 1 April hingga 30 April 2020. Selama penutupan sementara, hotel tersebut akan melakukan sterilisasi demi kenyamanan karyawan dan tamu hotel.

Hotel Sultan Jakarta

Langkah serupa juga diambil manajemen hotel yang berlokasi di kawasan Gatot Subroto itu juga memutuskan menutup sementara operasionalnya. Tak hanya akibat corona COVID-19, tetapi juga karena penurunan drastis okupansi. Untuk itu, hotel ditutup mulai 1 April hingga 31 Mei 2020.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Alih Fungsi

Mengintip Interior Hotel yang Diinapi Tenaga Medis yang Merawat Pasien Corona COVID-19
Hotel Grand Cempaka. (dok. Instagram @aniesbaswedan/https://www.instagram.com/p/B-L7sbQAxOJ/Dinny Mutiah)

Sementara, Grand Cempaka Hotel Business telah dialihfungsikan sebagai penginapan berkapasitas hingga 506 tenaga medis. Adapun jumlah kamar yang disediakan sebanyak 220 kamar dengan 414 tempat tidur.

Sementara, tiga hotel yang juga bakal dialihfungsikan dengan maksud serupa adalah d’Arcici Alhijra Hotel Cempaka Putih berdaya tampung 160 orang, d’Arcici Hotel Sunter berkapasitas 251 orang, dan d’Arcici Hotel Plumpang sanggup menampung 131 orang.

"Kita berikan penginapan yang layak kemudian juga makan itu free flow, baik pagi, siang, malam, snack. Jadi kapan mereka lapar kita siapkan. Kemudian kita siapkan kopi, kopi hangat. Setiap hari kamar mereka di semprot disinfektan untuk memastikan supaya semuanya steril," kata Direktur Utama Jaktour Novita Dewi, Kamis, 26 Maret 2020.

Novotel Cikini, Mercure Cikini, Ibis Styles Jakarta Sunter, dan Ibis Senen merupakan jaringan Accor Hotels yang disiapkan sebagai tempat istirahat tenaga medis. Nantinya, selama melayani tenaga medis, mereka akan sementara tutup untuk publik. 

Sebelumnya, pemerintah juga mengundang hotel-hotel lain yang berminat bekerja sama dengan Kemenparekraf terkait penyediaan tempat istirahat para petugas di rumah sakit, termasuk dokter, perawat, pekerja rumah sakit, termasuk pengemudi ambulans dan pengemudi kereta jenazah.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya