Peran Kuat Para Wanita Tegar Benteng Pertahanan Pandemi Covid-19

Arisan Batak Kinclong Saroha menyerahkan bantuan APD bagi para pahlawan medis yang berjuang dalam penanganan pandemi Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Apr 2020, 11:56 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 10:11 WIB
Peran Kuat Para Wanita Tegar Benteng Pertahanan Pandemi Covid-19
Peran Kuat Para Wanita Tegar Benteng Pertahanan Pandemi Covid-19. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi pandemi corona Covid-19 di Indonesia terus bergulir dengan kasus yang selalu meningkat setiap harinya. Perjuangan para dokter, perawat dan paramedis lain di garda terdepan semakin menguras tenaga, waktu, serta nyawa dalam perang kemanusiaan ini.

Data per Selasa, 21 April 2020 menunjukkan korban jiwa sebanyak 616 orang dengan 7.135 kasus positif, biarpun terdapat 842 pasien sembuh. Dari korban meninggal itu sedikitnya 25 orang dokter dan 16 perawat yang jadi korban akibat kenyataan pahit alat pelindung diri (APD) yang masih kurang.

"Kasus Covid-19 terjadi di semua provinsi. Ada 185.000 dokter dan 1,2 juta perawat, belum tenaga kesehatan lain. APD hanya sekali pakai, sehari ada tiga shift, memang kita butuh jumlah yang sangat besar," ucap Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) M. Adib Khumaidi, 20 April 2020.

Prihatin dengan ironi tersebut, Arisan Batak Kinclong Saroha menyerahkan bantuan APD bagi para pahlawan medis yang berjuang sebagai benteng pertahanan terakhir dalam penanganan pandemi Covid-19.

Aksi ini pun sebagai bukti dukungan bagi para pejuang wanita modern bidang kesehatan bertepatan dengan peringatan Hari Kartini 21 April 2020.

"Kita sangat salut dengan tangguhnya para kartini modern yang berjuang sebagai garda terdepan dalam pandemi ini. Bayangkan, mereka yang juga seorang istri sekaligus ibu, saat ini rela meninggalkan keluarganya demi keselamatan jiwa yang lain," puji Ketua Arisan Batak Kinclong Saroha Susy T.R. Siahaan.

Adapun bantuan yang diserahkan berupa 280 unit hazmat suit, 280 unit face shield, 280 unit masker, serta 280 pasang hand gloves. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Kolonel Elli Purba dan Yustina bagi RS.Cipto Mangunkusumo (RSCM), RS. PGI Cikini, RS. Darurat Wisma Atlet dan RS. Royal Progress.

Peran Kuat Para Wanita Tegar Benteng Pertahanan Pandemi Covid-19
Peran Kuat Para Wanita Tegar Benteng Pertahanan Pandemi Covid-19. foto: istimewa

Bantuan APD diterima langsung oleh Mayjend. dr. Bambang Dwi selaku Koordinator Penanganan Covid-19 RS. Darurat Wisma Atlet, dr. Alfinus R. Kambodji selaku Direktur Ketua RS. PGI Cikini, dr. Jan Harianto selaku Direktur Pelayanan Operasional RS. Royal Progress, dan dr. Rina mewakili RSCM.

"Terima kasih kepada ibu-ibu Arisan Batak Kinclong Saroha atas bantuan yang sangat bermanfaat bagi kami. Saat ini kami memang sangat membutuhkan APD ini. Hari lepas hari semakin bertambah pasien yang terpapar Covid-19 hingga kadang kami kelelahan," ujar Mayjend. dr. Bambang Dwi.

Penasehat Arisan Batak Kinclong Saroha Norma Otto Hasibuan pun memberi pesan bagi para wanita tegar pahlawan medis di Hari Kartini ini. Ia mengatakan wanita masih sering dipandang sebelah mata, namun perannya pasti dibutuhkan dan justru itu yang membuat wanita jadi makhluk paling kuat & tegar terhadap tempaan lingkungan.

”Cita-cita yang akan memperindah martabat manusia, memuliakannya, dan mendekatkan pada kesempurnaan. Kami yakin kalau seorang wanita berani memulainya, pasti banyak yang akan mengikuti. Selamat Hari Kartini kepada para wanita cerdas masa kini yang selalu tetap berjuang," pungkas Norma.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya