Liputan6.com, Jakarta Wabah Corona Covid-19 yang merebak di berbagai negara saat ini telah banyak memakan korban jiwa. Pandemi global yang berdampak di berbagai sektor itu juga sudah merenggut mata pencaharian begitu banyak orang. Penerapan lockdown di beberapa negara membuat banyak warganya tidak dapat bekerja. Mengingat tidak semua pekerjaan dapat dilakukan dari rumah.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Akibatnya, banyak keluarga kurang mampu yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-harinya terutama untuk makan. Meski demikian kebijakan lockdown tetap harus diterapkan demi meminimalisir penularan virus Corona Covid-19 tersebut.
Pemerintah di beberapa negara yang menerapkan lockdown telah berupaya untuk menanggung sementara kebutuhan warganya. Namun tetap saja masih ada warga yang tidak terpenuhi kebutuhan pangannya.
Ditengah kesulitan warga untuk memenuhi kebutuhan makan, masih ada orang-orang yang peduli untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Seperti yang dilakukan oleh wanita bernama Sophie Mears dari Inggris.
Ibu empat anak ini memasak dan membagikan makanan secara gratis untuk membantu orang yang kurang mampu, lanjut usia dan orang-orang yang rentan terhadap ancaman virus corona di sekitar tempat tinggalnya. Sophie, yang biasanya bekerja sebagai admin di sekolah setempat, mulai bekerja dari rumah ketika lockdown mulai diterapkan oleh pemerintah.
Masak 80 Porsi Setiap Hari
Bisa melakukan pekerjaan di rumah, Sophie memanfaatkan waktu dengan membantu masyarakat. Wanita berusia 33 tahun tersebut kemudian memutuskan untuk memasak makanan bagi orang kurang mampu, lanjut usia dan rentan yang tidak memungkinkan keluar dari rumah.
Bahkan ia rela menghabiskan waktu selama 10 jam untuk memasak makanan tersebut. Dari dapur kecilnya ia mampu menghidangkan makanan sebanyak 80 porsi setiap harinya.
"Itu dimulai beberapa minggu yang lalu, seseorang berkata ada keluarga yang membutuhkan makanan, jadi saya memberikan sedikit makanan untuk mereka dan itu dimulai dari sana. Sekarang saya memasak makan malam untuk 80 orang," ungkap Sophie seperti dikutip oleh Liputan6.com dari metro.co.uk, Rabu (8/4/2020).
Dalam menyiapkan makanan Sophie tidak sendirian, ia dibantu oleh rekannya yang bernama Gary. Tak hanya itu Sophie juga dibantu timnya yang berjumlah delapan orang untuk membantu mengantarkan makanan tersebut ke rumah-rumah warga.
Penduduk setempat juga turut membantu dengan menyumbangkan bahan makanan dan uang untuk membantu Sophie menutupi biaya membuat makanan yang lezat seperti sup, semur, pie dan lain sebagainya.
“Dapur saya tidak besar, hanya dapur keluarga biasa. Garasi saya telah berubah menjadi area penyimpanan dengan beberapa lemari es dan lemari pembeku. orang-orang luar biasa dengan menyumbang berbagai bahan makanan," kata Sophie.
Advertisement
Senang Bisa Membantu Orang
Kebaikan yang dilakukan Sophie tersebut mendapat dukungan dari keluarga dan orang-orang sekitar yang membuatnya semakin semangat. Hal itu juga membuatnya lebih bahagia karena dapat membantu sesama. Meskipun ia memasak dan membagikan makanan dalam jumlah banyak ia merasa tidak melakukan hal yang istimewa.
"Aku tidak merasa seperti melakukan sesuatu yang istimewa, hanya memasak," kata Sophie.
Apa yang dilakukan oleh Sophie dan rekan-rekannya menjadi contoh bagi semua orang untuk membantu sesama yang membutuhkan bantuan di tengah merebaknya virus Corona Covid-19.