Ketahui Pentingnya Vaksinasi Dewasa di Masa Pandemi

Vaksinasi memiliki peranan untuk merangsang antibodi dan membentuk kekebalan tubuh.

oleh Putu Elmira diperbarui 15 Jul 2020, 18:42 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 18:02 WIB
20160628-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Vaksinasi memiliki peranan sangat penting dalam membentuk pertahanan tubuh. Bukan hanya untuk anak-anak, orang dewasa juga dianjurkan untuk vaksinasi, terlebih di masa pandemi corona Covid-19 seperti saat ini.

Namun sebelum itu, ada beberapa hal terkait vaksinasi yang harus diketahui. Head of Medical & Training ZAP Clinic dr. Dara Ayuningtyas memaparkan, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vaksin adalah suatu zat atau senyawa mengandung bakteri maupun virus penyebab penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan.

"Vaksin yang dilemahkan biasanya ditujukan untuk orang dengan kekebalan tubuh bagus karena masih hidup sebenarnya, tetapi disuntikkan ke tubuh untuk merangsang kekebalan tubuh atau membentuk antibodi," kata Dara dalam bincang daring yang digelar ZAP Clinic, Rabu (15/7/2020).

Dara menegaskan, vaksin yang dilemahkan tak boleh diberikan pada orang yang memiliki masalah immunocompromised, di mana pertahanan tubuhnya tidak bagus. Maka dari itu, mereka dengan kondisi demikian, harus diberi vaksin yang sudah dimatikan.

"Vaksin yang sudah dimatikan sudah diolah supaya tetap bermanfaat, diambil bagian tertentu untuk dimasukkan ke tubuh dengan tujuan merangsang antibodi," lanjutnya.

Dilanjutkan Dara, ada sederet manfaat vaksin bagi tubuh. Meski begitu, ia menyampaikan vaksin bukan mencegah seseorang tidak terkena penyakit tersebut.

"Tapi, lebih untuk membuat kita terpapar penyakit tersebut tidak akan menimbulkan gejala yang sangat parah atau tidak akan mendapat komplikasi berlebihan. Salah satunya mencegah penyebaran penyakit, contohnya difteri atau flu," kata Dara.

Disebutkan, jika ada seseorang terkena flu di sebuah ruangan, sementara ada orang lain yang memiliki pertahanan tubuh tidak bagus juga dapat terserang flu. "Dengan memberi vaksin, biasanya pertahanan tubuh kuat," lanjutnya.

"(Manfaat vaksinasi) kedua, daya tahan tubuh lebih kuat, ini sudah pasti ya. Manfaat vaksin untuk merangsang antibodi supaya lebih tahan atau kuat terhadap paparan penyakit ke tubuh. Dengan membentuk daya tahan tubuh lebih kuat berarti sebentuk investasi kesehatan. Buat kita tidak gampang sakit," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Peranan Vaksin Dewasa

20160628-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Peran vaksin lainya adalah membentuk antibodi untuk melindungi tubuh dari penyakit-penyakit berbahaya. Sebelum vaksinasi, ada beberapa indikasi, seperti memberi vaksinasi dewasa bila tidak lengkap mendpat vaksinasi saat anak-anak.

"Lalu Waning Immunity, waktu kecil dapat vaksin kadar antibodi di tubuh biasanya diberi vaksin itu maksimal, dengan bertambahnya usia, antibodi semakin berkurang untuk itu perlu vaksin. Juga, untuk orang-orang yang memiliki penyakit kronis seperti asma, diabetes, jantung, yang mana biasanya kekebalan tubuh mereka tidak sebaik orang normal," tambahnya.

Indikasi lain adalah risiko dari pekerjaan, biasanya bagi tenaga kesehatan, mulai dari dokter, perawat, hingga pemeriksa lab. Lalu, ibu hamil dapat divaksin tergantung kebutuhan.

"Ibu hamil disarankan vaksin campak atau rubella. Kalau kehamilan terpapar rubella bisa membuat kecacatan pada janin. Indikasi lain adalah alasan bepergian saat keluar kota atau luar negeri harus vaksin tertentu," jelas Dara.

Terkait jadwal vaksinasi dewasa, Dara menjelaskan, merujuk rekomendasi dari Persatuan Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) pada 2017, ada 13 vaksin yang dianjurkan. Kelompok usianya mulai dari 19--65 tahun, yang merupakan lanjutan dari imunisasi anak, yakni 0 bulan--18 tahun.

"19 tahun, usia yang produktif, biasanya disarankan wanita vaksin Human papillomavirus (HPV), tidak cuma wanita, pria juga direkomendasikan. Lalu, influenza setiap satu tahun sekali, MMR (campak), gondongan, rubella, PCV-13 dianjurkan untuk anak-anak dan usia lanjut," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya