Vaksinasi Ampuh Cegah Anak Terkena Polio

Pastikan anak mendapatkan vaksinasi polio yang ampuh untuk mencegah terkena penyakit itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2019, 16:00 WIB
Imunisasi Polio di Pakistan
Ekspresi seorang anak saat diberikan vaksin polio oleh pekerja kesehatan di Lahore, Pakistan, (9/4). Pakistan meluncurkan vaksinasi polio baru, yang bertujuan agar 38,7 juta anak di bawah usia 5 tahun mendapatkan vaksin tersebut. (AP Photo/KM Chaudary)

Liputan6.com, Jakarta Otoritas kesehatan Filipina telah mengonfirmasi dua kasus polio yang terjadi di wilayahnya pada pekan lalu. Pemerintah setempat pun meminta orangtua membawa buah hati di bawah lima tahun ke pusat kesehatan untuk mendapatkan imunisasi polio.

"Kami mendesak orangtua dengan anak di bawah lima tahun, petugas kesehatan, dan kepala eksekutif setempat untuk mengambil bagian dalam vaksinasi polio," kata Sekretaris Kementerian Kesehatan Filipina Francisco Duque III seperti yang dikutip dari laman Time.

Hingga saat ini tidak ada obat untuk penyakit polio. Satu-satunya cara bisa dicegah dengan imunisasi seperti disampaikan WHO.

Pencegahan utama dengan melakukan vaksinasi wajib sejak anak 3 sampai 5 bulan. Di Indonesia, pemberian vaksin polio dilakukan dengan dua cara ditetes dan disuntik.

"Untuk mencegah penyakit dari orang ke orang, vaksinasi itu ampuh seratus persen," kata Sri Rezeki dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Kuningan Jakarta pada Senin (30/9/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini


Mengenal Penyakit Polio

Afghanistan Gencar Perangi Polio-AFP Photo-20170228
Seorang anak diberikan vaksin polio di Kabul, Afghanistan, Senin (28/2). Polio masih banyak dijumpai di tiga negara yaitu Afghanistan, Nigeria dan Pakistan. (AFP PHOTO / SHAH Marai)

Polio merupakan penyakit virus yang menular. Tidak seperti virus lain yang menggunakan perantara untuk menginfeksi penderitanya, penyakit ini menular langsung. Penyebarannya bisa melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi.

"Berbeda dengan coronavirus (penyakit pernapasan akut) dari ludah. Beda dengan polio ini bisa dari makanan minuman yang tercemar (virus polio), " jelas Sri.

Dia juga menekankan bahwa perlu kesadaran dari setiap orangtua agar membawa buah hatinya divaksin, sehingga mendapatkan imun secara bersamaan. 

Selain vaksin sesuai anjuran pemerintah, Sri mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan diri sendiri.

"Untuk mencegah yang pertama dari kebersihan kita sendiri. Jangan lupa cuci tangan, karena orang Indonesia cuci tangan setelah makan, harusnya sebelum makan cuci tangan," tambahnya kembali.

Pada balita yang belum mendapatkan vaksinasi, polio akan sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Kondisi terparah yang dapat terjadi adalah penderita bisa mengalami kesulitan bernapas, kelumpuhan, hingga kematian seperti dikutip Klikdokter.

 

 

Penulis : Eflien Anggelien 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya