Liputan6.com, Jakarta - Karena pernikahan tak selalu tentang perasaan berbunga-bunga, menjaga percikan asmara tentu harus tetap dilakukan. Sayangnya dalam beberapa kondisi, pasangan suami-istri acap kali lupa pada komitmen satu ini.
Alhasil, hari-hari terasa hambar dan kalian mulai merasa tak berjalan ke arah yang sama. Bila masalah pembiasaan ini yang menghantui ada cara mengatasinya untuk dijalankan dalam 12 hari demi memperbaiki pernikahan kalian.
Kendati bisa dilakukan sendiri, cara ini akan lebih efektif bila melibatkan pasangan dalam praktiknya. Menurut relationship coach Brad Browning dilansir dari laman Yourtango, Rabu, 15 Juli 2020, berikut langkah-langkahnya.
Advertisement
Baca Juga
Hari ke-1: Pergi bersama
Karena terlalu sibuk dan merasa sudah bertemu setiap hari di rumah, pasangan suami-istri jadi jarang berkencan selama menikah. Karenanya, cobalah untuk menjadwalkan pergi bersama. Keluar sebentar dari rumah dan menikmati suasana baru, walau hanya berjalan di sekitar tempat tinggal misalnya, bisa bantu kalian lebih terbuka dalam bercerita.
Hari ke-2: Kirim pesan gombal
Menggoda suami atau istri Anda dengan mengirim pesan berisi gombalan juga bisa jadi salah satu cara. Dengan begitu, interaksi kalian tak sekadar jadi rutinitas. Ingat, langkah ini tentu bermaksud membuat komunikasi jadi lebih menyenangkan. Karenanya, pilihlah gombalan yang pas.
Hari ke-3: Buat daftar
Tuliskan apa saja alasan Anda untuk tetap berada dalam ikatan pernikahan dengan pasangan. Ingat kembali mengapa Anda memilihnya untuk jadi teman hidup. Cara ini bisa mengingatkan betapa kuat ikatan kalian.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hari ke-4: Beri kejutan
Membuat kembali deg-degan, Anda bisa menyiapkan kejutan sederhana untuk saling menyenangkan satu sama lain. Dengan begitu, si dia, juga Anda, akan merasa spesial dan berarti untuk satu sama lain.
Hari ke-5: Beri ciuman
Bahasa cinta dengan sentuhan fisik sangat penting bagi sekian orang, termasuk Anda dan pasangan. Berbagi sentuhan intim, termasuk dengan ciuman, akan membuat kalian merasa dekat dan sangat nyaman, terlebih setelah lelah seharian.
Hari ke-6: Lakukan sesuatu yang menantang bersama
Menantang ini tak selalu tentang opsi kegiatan baru. Menantang di sini juga bisa tentang menyelesaikan konflik maupun ganjalan yang sudah lama dirasakan. Bila tantangan ini diharapi bersama, kalian akan merasakan dukungan untuk satu sama lain.
Advertisement
Hari ke-7: Temukan sisi seksi pernikahan
Bila kalian terlalu sulit menemukan sisi ini atau punya kecemasan lebih tentang hubungan seks, sebaiknya minta bantuan pada ahli. Golnya adalah kalian saling tahu apa yang dibutuhkan dan mana kurang sesuai.
Hari ke-8: Ngobrol
Di waktu-waktu tertentu, kalian hanya butuh menyisihkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati. Dengan mood yang pas, metode ini sebenarnya lebih dari cukup untuk berkomunikasi. Ingat saja, aturannya selalu kalian melawan masalah, bukan mau menang satu sama lain.
Hari ke-9: Kenang masa lalu
Mengingat momen bahagia di masa lalu bisa cara mengingatkan kalian tentang apa saja yang sudah dilewati. Dalam perjalanannya, kalian mungkin akan menemukan kembali sisi menarik dari satu sama lain.
Hari ke-10: Memahami
Hidup bersama dalam jangka waktu panjang tentu adalah soal memahami. Kebiasaan dianggap remeh, seperti tak menaruh handuk basah di tempatnya atau lupa membersihkan wastafel, acap kali jadi pemicu kemarahan. Kebiasaan ini harus Anda pahami benar dan kalau memang perlu, bicarakan hingga kalian menemukan solusi.
Hari ke-11: Introspeksi diri
Perbincangan dengan pasangan pun bisa membuka fakta apa saja andil Anda dalam konflik selama ini. Mungkin saja karena sudah marah dulu, bisa jadi karena tak pernah mengatakan maaf, atau malah tak pernah membicarakan hal yang mengganjal.
Hari ke-12: Fokus pada masa depan
Dengan berbagai tahapan yang sudah dilalui, sekarang tinggal bagaimana Anda dan si dia lebih fokus pada masa depan. Ini tentu berarti memecahkan cara membuat hubungan kalian lebih berkualitas.
Advertisement