Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 yang belum kunjung usai membuat berbagai bidang usaha terkena dampaknya, termasuk usaha kuliner milik Gordon Ramsay. Begitu pula di Inggris.
Setelah Inggris melewati satu juta positif kasus COVID-19 dan gelombang infeksi kedua yang mengancam akan membanjiri layanan kesehatan, pemerintah Inggris memberlakukan lockdown nasional jilid kedua pada 31 Oktober 2020.
Akibat keputusan tersebut, banyak pengusaha terpaksa menutup bisnisnya. Begitu juga dengan Gordon Ramsay yang sementara semua restorannya di London. Keputusan ini ia umumkan langsung melalui video yang diunggah ke akun Twitter pribadinya.
Advertisement
Baca Juga
Chef asal Inggris yang juga pembawa acara berbagai program kuliner di televisi ini mengatakan, ia memikirkan semua orang di tengah-tengah situasi ini.
"Saya harus menutup semua restoran malam ini. Ini memang pukulan berat kedua kalinya bagi kami. Namun perhatian utama kami adalah tim kami; setiap koki, pelayan, semua orang yang terlibat dalam restoran yang luar biasa ini," terang Ramsay, seperti dilansir dari laman Insider, Selasa, 17 November 2020.
Pemilik 13 restoran di London itu juga meminta maaf kepada pelanggannya, yang telah merencanakan untuk merayakan berbagai acara di restoran miliknya.
Gordon Ramsay sendiri sudah meninggalkan London dan menjalani lockdown di rumahnya di Cornwall bersama keluarganya lockdown gelombang kedua di Inggris ini diperkirakan akan berlangsung selama sebulan atau empat minggu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Natal dan Tahun Baru
"Pemerintah Inggris memutuskan untuk kembali melakukan lockdown sebagai tanggapan atas peningkatan kasus COVID-19 selama beberapa bulan terakhir, kami tak punya jalan lain selain menutup restoran" tambahnya.
Seperti lockdown yang pertama, pemerintah meminta dan mengimbau setiap orang untuk dapat bekerja dari rumah. Segala bisnis yang bukan sektor utama seperti bar dan restoran, juga tidak dapat beroperasi, kecuali untuk layanan dibawa pulang.
Meski begitu, juri Hell’s Kitchen ini tetap mendukung upaya pemerintah Inggris dan menekankan pentingnya lockdown. Ia menambahkan bahwa layanan restorannya kembali buka pada 2 Desember mendatang. Saat itu, warga Inggris juga diharapkan dapat merayakan musim liburan dengan lebih aman.
"Kami berencana buka kembali pada 2 Desember nanti, dan merayakan Natal bersama-sama. Jujur saja, saya rasa semua orang menantikan tanggal 31 Desember. Karena saya tidak sabar untuk menunggu, seperti Anda semua, untuk menyambut tahun 2021," pungkas Gordon Ramsay.
Advertisement