Liputan6.com, Jakarta -Â Saat Kamala Harris dicalonkan sebagai wakil presiden Amerika Serikat (AS) berikutnya dan akhirnya benar-benar terpilih, ia telah mencetak tiga sejarah. Mulai Januari 2021, dia akan menjadi perempuan pertama, orang kulit hitam pertama, dan keturunan India-Amerika pertama yang duduk di jabatan itu.
Namun, orang di belakang dirinya juga akan membuat sejarah. Suami Kamal Harris, Douglas Emhoff, akan menjadi "pria kedua" (the second gentleman) pertama di negara itu. Pria berusia 56 tahun itu sejauh ini terlihat menikmati perannya sebagai mitra politik Harris.
Dia sering tampil saat kampanye Joe Biden dan Kamala Harris. Tampilan media sosialnya bahkan menyerupai halaman penggemar tidak resmi untuk istrinya. Emhoff bahkan memutuskan berhenti kerja sebagai pengacara demi mendukung penuh karier sang istri sebagai wakil presiden AS.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari laman Independent, 15 November 2020, pria yang akrab disapa Doug ini akan bergabung dengan tim transisi Joe Biden dan terlibat dalam pekerjaan bidang pemerintahan.
Hal serupa juga dikatakan oleh pejabat Biden pada Fox News bahwa "Emhoff bekerja dengan tim transisi Biden-Harris dan akan fokus mendukung pekerjaan pemerintahan".
Doug yang bergabung dalam firma hukum DLA Piper ini sebelumnya sudah mengambil cuti pada Agustus lalu, ketika Kamala Harris ditunjuk sebagai calon wakil presiden bersama Joe Biden.
Douglas Emhoff bergabung dengan DLA Piper pada 2017 di mana dia bekerja dengan klien media, olahraga dan hiburan, serta kekayaan intelektual dan teknologi, litigasi, arbitrase, dan investigasi. Dalam profilnya di laman resmi DLA Piper, suami Kamala Harris itu digambarkan sebagai litigator dan penasihat strategis yang sangat berpengalaman.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Melindungi Istri
Selama lebih dari 25 tahun, Doug dikatakan telah membuktikan dirinya di ruang sidang dan ruang rapat di California dan di seluruh negeri. Bulan lalu, Emhoff mengatakan kepada majalah People bahwa dia tidak tertarik bergabung dengan kabinet dewan penasihat jika istrinya memenangkan pemilihan.
"Dia punya banyak orang hebat yang memberinya nasihat dalam berbagai hal, terutama politik. Saya pasangannya, saya sahabatnya dan saya suaminya. Jadi, untuk itulah saya di sini. Saya di sini untuk mendapatkannya kembali," tutur Douglas Emhoff.
Selama ini, Emhoff banyak menghindar dari sorotan, dan sering terlihat di belakang panggung atau di pinggir kerumunan di acara Harris dengan memakai kaus "Kamala". Dia mendapat perhatian tahun lalu ketika dia bergegas ke atas panggung untuk melindungi Harris setelah seorang pengunjuk rasa datang cukup dekat dengan senator untuk mengambil mikrofonnya.
Emhoff juga membela Kamala Harris ketika Donald Trump Jr., putra Presiden, me-retweet kebohongan rasis bahwa Harris bukan orang kulit hitam Amerika karena orang tuanya berimigrasi dari Jamaika dan India.
Advertisement