Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini banyak penjual makanan kekinian yang makin diminati. Salah satunya adalah ayam geprek yang punya banyak rasa dan varian menu.
Usaha kuliner memang banyak diminati karena makanan termasuk kebutuhan utama. Meski begitu, para pemilik bisnis kuliner harus rajin membuat terobosan baru demi menggaet hati para pelanggan karena persaingan yang semakin ketat.
Begitu pula dengan penjual ayam geprek. Menu makanan ini merupakan olahan ayam crispy yang biasanya dipenyet dengan sambal bawang dan disantap bersama nasi putih. Sajian sederhana tapi menggugah selera ini biasanya dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau.
Advertisement
Baca Juga
Ayam geprek sekarang ini banyak dijumpai dari warung makan pinggir jalan, restoran bahkan sampai kafe. Namun berbeda dengan penjual ayam geprek versi sultan ini. Entah, topping apa yang ditambahkan dalam ayam geprek tersebut, penjualnya memasang harga di spanduk dengan harga fantastis.
Diduga typo, spanduk tersebut tertulis satu porsi nas plus ayam geprek dan lalapan dibanderol seharga Rp6.000K yang berarti Rp6 juta. Padahal paket ayam geprek ini terlihat dijual di warung pinggir jalan.
Pasalnya simbol K ini singkatan dari kata “kilo” yang berasal dari kata “chilioi” yang dalam bahasa Yunani artinya “ribu”. Jadi 1 K = 1.000 satuan. Sepertinya sang penjual bermaksud memberi harga Rp6 ribu.
Karena penulisan harga seporsi ayam geprek yang begitu mahal, unggahan spanduk ayam geprek versi sultan ini langsung viral usai diunggah akun @nocontextwarung pada 12 November 2020.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
2 Kali Gaji Baru Bisa Beli
Unggahan di Twitter tersebut mendapatkan beragam komentar dari warganet. '"Ya Allah geprek fine dining resto michelin bintang berapa ini?" tanya salah seorang warganet.'
"Dua kali gaji baru kebeli ini mah ayam geprek'" tulis warganet lainnya. "Ini mah yang jual minta digeprek'," timpal warganet lainnya.
Bukan hanya penjual ayam geprek, banyak penjual makanan lainnya yang salah kaprah atau mungkin juga sengaja membuat kesalahan dalam membuat spanduk agar jadi perhatian banyak orang. Misalnya saja ada warung yang memasang spanduk menjual sate kambing, namun gambarnya ayam.
Mungkin yang dimaksud penjualnya, juga sedia satai ayam di sana. Melihat hal demikian, banyak warganet berkomentar. "Tak ada,manusia yg terlahir sempurna" tulis akun Instagram @susiesupraptocutelo.
Ada juga penjual soto bernama Pak Sugeng yang memasang spanduk logo PS dari Adobe Photoshop, lalu diubah menjadi artinya Pak Sugeng. Tidak hanya itu, nama jualan warung itu pun dibuat pelesetan dari Adobe Photoshop menjadi Adole Soto Sop.
Advertisement