Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 tak membuat kreativitas terhenti. Berbagai cara dilakukan agar tetap kreatif dan bisa berkontribusi terhadap sesama lewat pertunjukan, seperti yang dilakukan Mimic Theater yang berdiri sejak 2019.
Pada 17 Desember 2020, mereka akan menyelenggarakan pertunjukan perdana Timun Mas The Musical secara virtual. Timun Mas merupakan adaptasi cerita rakyat.
"Karena ini pertunjukan perdana, kami juga ingin mengajak seluruh masyarakat. Selain menikmati pertunjukan dan menghibur masyarakat pada pandemi yang masih terjadi ini, kami juga ingin mengajak orang untuk berdonasi," ujar pendiri Mimic Theater merangkap sutradara dan penulis musikal Timun Mas, Sari Setyorini saat konferensi pers secara virtual, Kamis, 3 Desember 2020.
Advertisement
Baca Juga
Donasi tersebut akan digunakan untuk membantu anak-anak dan orang-orang yang membutuhkan melalui kegiatan berteater. Ia juga berharap generasi-generasi muda tanah air bisa mencintai seni dan budaya Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Sari mengungkapkan menyelenggarakan pertunjukan secara daring menjadi tantangan terbesar bagi dirinya. Karena banyak orang yang berharap dapat menyaksikan lewat pentas secara langsung.
"Tantangan terbesar mengadakan pertunjukan secara daring adalah mengajak orang untuk menonton. Karena ada juga yang ingin menonton secara langsung. Namun, saat ini impossible karena masih masa pandemi covid-19," ujar Sari.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Nonton Seperti di Panggung
Sari menambahkan, sebelum memutuskan untuk menyelenggarakan pertunjukan daring, ia sempat meriset dengan melihat drama musikal diproduksi secara online. Seperti, bagaimana cara membuat pertunjukan daring dengan kualitas yang sama seperti menonton secara langsung.
"Mudah-mudahan pertunjukan ini bisa ditonton dan dirasakan langsung seperti kita nonton di panggung," harap Sari.
Pertunjukan Timun Mas The Musical akan dilaksanakan secara daring pada 17 Desember 2020. Para pemain Timun Mas The Musical in lintas usia dan profesi yang juga melibatkan anak-anak panti asuhan Tebet.
Ada beberapa versi nama dari tokoh ibu Timun Mas yang dituturkan dalam dongeng. Namun, pada pementasan kali ini, Sari memilih nama Srini. Tokoh Srini digambarkan sebagai seorang janda miskin dan sebatang kara, tapi punya wajah yang cantik jelita.
Oleh karena menjadi kembang desa, ia menjadi incaran para laki-laki, Srini pun menjadi pergunjingan warga. Bagi yang penasaran ingin menonton pertunjukan ini, tiketnya dapat dibeli melalui Loket.com seharga Rp45 ribu.
Advertisement