5 Alasan Anda Justru Merasa Sedih di Awal Hubungan Asmara yang Baru

Dilanda perasaan sedih di awal hubungan asmara ternyata umum terjadi?

oleh Asnida Riani diperbarui 03 Jan 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2021, 16:00 WIB
Menata Cara Berkomunikasi
Ilustrasi pasangan. Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Jakarta - Awal hubungan asmara biasanya lekat dengan letupan semangat, gairah untuk melalui ragam pengalaman bersama, bahkan memberi kesan tak terpisahkan. Tapi, Anda justru dilanda perasaan sedih di periode ini?

Perasaan tersebut tentu begitu mengerikan, tapi ternyata sangat umum. Ini juga tidak berarti bahwa Anda harus meninggalkan hubungan baru tersebut dan pergi menemui kembali mantan pacar Anda.

Menurut life coach and mental health advocate berbasis di New York City, Mitzi Bockmann, dilansir dari Yourtango, Minggu (3/1/2021), perasaan sedih itu merupakan emosi yang rumit dan dengan sedikit pengetahuan dan kesadaran diri, Anda dapat menerima kesedihan sebagai satu hal sementara.

Bahkan, tak menutup kemungkinan untuk bergerak maju demi merangkul hubungan indah dengan cinta baru Anda. Namun, sebelum itu, Anda harus mengidentifikasi dulu sebabnya. Bockmann menyebut beberapa alasan Anda justru merasa sedih di awal hubungan asmara yang baru.

1. Membandingkan pasangan dengan mantan pacar

Tidak peduli betapa tak sehatnya hubungan asmara yang lalu, Anda bisa saja duduk di seberang meja dan membandingkan pasangan dengan mantan Anda.

Ironinya, yang biasanya Anda ukur adalah hal-hal baik yang Anda ingat tentang mantan. Perbandingan ini sebenarnya wajar, tapi otak sering kali mengarahkan Anda ke arah yang salah.

"Saya akan mendorong Anda membuat daftar semua hal tentang mantan Anda yang menjadikan mereka mantan Anda. Jujur. Sangat mudah untuk melupakan hal-hal yang salah, tapi jika Anda menggali lebih dalam, Anda akan menemukannya," kata Bockmann.

Setelah membuat daftar, buatlah daftar hal-hal baik dalam hubungan asmara baru Anda, dan tentang bagaimana perasaan Anda tanpanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2. Rindu Kenyamanan Lama

pasangan lebih dari teman
ilustrasi pasangan/Image by N-Y-C from Pixabay

Tak peduli berapa lama Anda berada dalam suatu hubungan, pola perilaku secara langsung maupun tidak akan terbentuk. Lama-kelamaan, Anda akan terbiasa dengan pola-pola ini dan sulit mengubahnya, tak peduli itu baik atau sebaliknya.

Dalam hubungan baru, Anda sering merasa tak aman karena segala sesuatunya sangat baru dan Anda merindukan kenyamanan lama yang Anda ketahui dengan baik.

Padahal, saat hubungan Anda terus tumbuh, tingkat kenyamanan Anda juga akan meningkat. Saat itu tumbuh, Anda akan bisa melepaskan mantan dan pola kenyamanan tersebut.

3. Belum Melepaskan Impian Lama

Hubungan cinta pasangan bahagia (iStock)
Ilustrasi pasangan. (iStockphoto)

Ketika memulai hubungan baru, biasanya muncul harapan dan impian besar untuk masa depan. Dan dengan putus cinta, mimpi-mimpi itu pupus dalam sekejap.

"Saya yakin Anda dan pasangan baru Anda memiliki harapan dan impian yang besar. Tapi, harapan dan impian itu berbeda dari yang Anda miliki dengan mantan Anda, dan Anda perlu beberapa saat untuk melepaskannya dan menerima yang baru," kata Bockmann.

4. Menyadari Akhir dari Masa Tertentu

tangan pasangan cinta
ilustrasi pasangan/Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Mengakhiri suatu hubungan berarti Anda mengakhiri sebuah era. Bersama pasangan baru, hadir grup teman baru, mencoba mencari cara untuk mengelola hubungan, dan mengenal kebiasaan satu sama lain.

Era baru ini mengasyikkan, tapi bukan berarti era lama tak istimewa dengan caranya sendiri.

Jika Anda dapat menerima bahwa melihat ke masa lalu, baik dan buruk, tak akan membawa Anda ke mana-mana, Anda akan dapat menyadari bahwa era berikutnya akan jadi luar biasa. Itu pun akan membantu meringankan kesedihan Anda.

5. Belum Bisa Melepaskan

KDRT
Ilustrasi pasangan. Credit: unsplash.com/Alice

Salah satu alasan Anda merasa sedih dengan hubungan baru Anda adalah karena belum memproses apa yang terjadi pada hubungan yang lama. Setiap orang tentu punya cara masing-masing, namun dengan tak menghubungi mantan justru bisa membuat Anda memilah dengan lebih bijak.

Berdialog dengan diri sendiri, bercerita pada teman, bahkan, bila memungkinkan, pasangan baru Anda soal ini.  "Saya tahu Anda mungkin merasa sedih dalam hubungan baru Anda, dan itu bukan hal yang tidak biasa. Untungnya, kemungkinan besar itu akan berlalu, cepat atau lambat," tandas Bockmann.

Tanda Kekerasan Saat Pacaran

Infografis Kekerasan dalam Pacaran
Infografis Kekerasan dalam Pacaran (liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya