Terapi Air Putih ala Jepang untuk Turunkan Berat Badan

Saat ini ada beragam cara untuk membantu upaya Anda dalam menurunkan berat badan, salah satu yang dapat dicoba adalah dengan terapi air putih ala Jepang.

oleh Putu Elmira diperbarui 26 Jan 2021, 05:03 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2021, 05:03 WIB
Ilustrasi minum air
Ilustrasi minum air putih. (dok. Unsplash.com/@andersonrian_)

Liputan6.com, Jakarta - Menurunkan berat badan dapat ditempuh dengan beragam cara, salah satunya terapi air putih ala Jepang. Air merupakan elemen dasar yang dibutuhkan semua makhluk hidup untuk keberlangsungan hidup.

Dilansir dari laman Times of India, Senin, 25 Januari 2021, untuk menjaga keseimbangan dan membuang racun dari tubuh, maka diharuskan minum air putih dalam jumlah cukup dalam sehari. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan air dapat membantu mempercepat metabolisme dan membantu menurunkan berat badan.

Di sisi lain, ada cara minum air khusus untuk menurunkan berat badan yang ternama di kalangan orang Jepang, yakni terapi air Jepang. Dalam terapi ini, diharuskan minum beberapa gelas air pada suhu kamar di pagi hari.

Selain itu, seseorang harus mengikuti pola makan yang ketat, di mana ia diperbolehkan makan dalam waktu 15 menit dan jeda antara waktu makan dan camilan yang cukup lama. Beberapa penelitian menunjukkan air dapat membantu menurunkan berat badan.

Menurut salah satu penelitian, orang dewasa yang mencoba menjadi bugar saat minum 2,1 cangkir (500 ml) air 30 menit sebelum makan, makan 13 persen lebih sedikit daripada orang dewasa yang tidak minum cairan sebelum makan.

Sementara, studi lain menemukan mengganti minuman sarat gula dengan air dapat mengurangi asupan kalori yang dapat meningkatkan berat badan. Diyakini komponen hidrasi di dalam air dapat memainkan peran utama dalam membantu menurunkan berat badan.

Minum segelas air sebelum waktu makan dapat mencegah makan berlebihan dan bahkan menekan keinginan di antara waktu makan. Hal tersebut dapat membantu untuk tetap di jalur dan mencegah kenaikan berat badan yang disebabkan oleh konsumsi kalori ekstra.

Selain asupan air putih, menjaga makan yang ketat juga membantu mengonsumsi lebih sedikit kalori. Semua faktor ini mendukung penurunan berat badan dan membantu Anda tetap pada jalurnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Cara Kerja

Banyak Mengonsumsi Air Putih
Ilustrasi Minum Air Putih Credit: unsplash.com/Emma

Setelah bangun di pagi hari, seseorang harus meminum sekitar 180 ml air bersuhu ruangan dan minum sekitar 45 menit sebelum makan pertama. Lalu sepanjang hari, tergantung pada tingkat haus seseorang harus menjaga diri terhidrasi.

Waktu makan dibatasi hanya 15 menit dan harus ada setidaknya jeda dua jam antara waktu makan. Yang terpenting adalah tidak ada batasan tentang apa yang Anda makan, tetapi harus sehat.

Meski terapi ini cukup terkenal di Jepang dan mulai populer di dunia, para ilmuwan memiliki pendapat yang beragam soal terapi ini. Menurut beberapa orang, terapi air minum efektif, sementara yang lain percaya makan dalam jendela 15 menit mungkin tidak efektif dalam penurunan berat badan jangka panjang.

Dalam 15 menit, usus tidak dapat mengirim sinyal ke otak bahwa otak sudah penuh. Akibatnya, orang tersebut akan makan lebih banyak. Selain itu, makan perlahan dan mengunyah makanan dengan benar selalu dianggap bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan kesehatan yang baik.

Menurut beberapa ahli, terapi air Jepang dapat menyebabkan penurunan berat badan awal, karena asupan kalori yang rendah, tetapi tidak akan berkelanjutan. Kelemahan lain dari terapi ini adalah risiko overhidrasi.

Minum terlalu banyak air dapat menurunkan konsentrasi natrium dalam tubuh ke tingkat yang berbahaya. Hal tersebut dapat menyebabkan mual, muntah, kejang, dan koma. Ada baiknya berkonsultasi dengan ahli di bidangnya sebelum mencoba terapi ini.

Infografis Manfaat Mandi Air Dingin dan Panas

Infografis Manfaat Mandi Air Dingin dan Panas
Infografis Manfaat Mandi Air Dingin dan Panas. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya