Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 menciptakan sejumlah inovasi, termasuk yang baru saja diuji coba oleh Japan Railway East (JR East). Salah satu operator Shinkansen itu mengubah sejumlah gerbong menjadi tempat kerja bagi penumpang yang ingin bekerja jarak jauh.
Proyek yang diluncurkan pada Senin, 1 Februari 2021, diharapkan dapat menarik minat para pekerja yang ingin bepergian jarak jauh tanpa perlu menyetir sendiri. Penumpang kereta Shinkansen akan disiapkan ruangan yang nyaman untuk bekerja tanpa perlu membayar biaya ekstra.
Advertisement
Baca Juga
Para pekerja juga akan diizinkan untuk berbicara via telepon seluler dan menggelar rapat online, berbeda dengan aturan di kereta biasa yang melarang penumpang kereta untuk berbicara selama perjalanan. Layanan tersebut akan tersedia di beberapa rute Shinkansen Tohoku yang menghubungkan Tokyo dengan beberapa kota di utara Jepang.
"Saya pikir ini adalah inisiatif yang baik. Karena biasanya saya berhati-hati agar tidak membuat suara saat menekan keyboard di kereta biasa," kata Shinya Ogata, seorang eksekutif perusahaan berusia 43 tahun yang melakukan perjalanan ke Prefektur Iwate, menggunakan ruangan khusus di kereta Shinkansen, dilansir dari Japan Times, Sabtu, 6 Februari 2021.
Selama uji coba layanan ini, pihak JR East akan menggelar survei mengenai fasilitas apa saja yang dibutuhkan penumpang saat bekerja jarak jauh di dalam kereta. Minat bekerja jarak jauh meningkat seiring situasi pandemi Covid-19.
Sejumlah kereta peluru akan menyediakan satu gerbong khusus bagi penumpang yang bekerja dari kereta selama hari kerja hingga 26 Februari 2021 tanpa biaya tambahan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Teknologi Peredam
Untuk menunjang uji coba, JR East menyiapkan gerbong khusus dengan teknologi peredam suara. Gunanya agar tidak ada percakapan yang bocor sehingga privasi penumpang saat berbicara di telepon atau rapat virtual terjaga.
Ruangan itu juga dilengkapi dengan peralatan telekomunikasi, seperti wireless router jarak jauh. Untuk mencegah penyebaran virus corona baru, para penumpang diwajibkan memakai masker dan disediakan juga tisu beralkohol.
Sebelum memperkenalkan kereta cepat untuk bekerja jarak jauh, pada 2020 JR East sempat berinovasi lewat angkutan hasil laut untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19. Mereka mengangkut produk laut ke ibu kota dari Kota Ishinomaki, Jepang timur laut. (Melia Setiawati)
Advertisement