Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan Rumania mengungkapkan pengalaman pahitnya dipaksa mundur dari jabatannya. Wanita tersebut kabarnya harus keluar karena terlalu cantik. Claudia Ardelean dulunya adalah seorang model sekaligus mantan ratu kecantikan.
Namun sebenarnya bukan itu saja kelebihannya. Ia juga memiliki gelar di bidang hukum dan etika. Dilansir Daily Star, Rabu, 17 Februari 2021, Claudia diminta bekerja sebagai anggota dewan di sebuah rumah sakit bernama Pneumophthisiology Clinical Hospital di Rumania.
Advertisement
Baca Juga
Claudia menerima pekerjaan itu tanpa bayaran. Pada 8 Februari 2021, Claudia yang berusia 27 tahun mengungkap rasa terima kasihnya lewat media sosial. Ia juga mengunggah fotonya di depan gedung dewan.
"Aku berterima kasih atas rasa percaya dan dukungan dari Cluj National Liberal Party," tulisnya. Sayangnya, unggahan Claudia tersebut malah banjir komentar negatif.
Ia dituduh bisa mendapatkan pekerjaan tersebut karena penampilannya terlalu cantik. Tuduhan tersebut ternyata berdampak buruk bagi Claudia. Ia dipaksa untuk berhenti bekerja dari dewan rumah sakit.
Usai dipaksa resign, Claudia sama sekali belum memberi komentar. Ia juga kembali bekerja sebagai pengacara di sebuah firma hukum lokal. Di sisi lain, pemimpin dewan menyebut bahwa Claudia tidak diterima karena dianggap memiliki penampilan cantik saja. Sebaliknya, perempuan itu memang memiliki kemampuan untuk posisi tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Komentar Jahat
Pada akhirnya, ia tetap diminta mengundurkan diri setelah mendapat komentar jahat. "Kami sangat menyesali insiden tersebut. Saya yang meminta Claudia Ardelean untuk resign," ungkap Alin Tise, pemimpin dewan Cluj.
Claudia bukanlah satu-satunya yang bernasib apes dikeluarkan dari pekerjaan karena penampilan. Sebelum ini, seorang tentara asal Rusia bernama Anna Khramtsova dikeluarkan dari pekerjaannya setelah menang kontes kecantikan.
Wanita 32 tahun itu merupakan tentara pribadi Putin. Namun, kariernya di bidang militer kini kandas.
Melansir The Sun, Anna mengklaim bahwa statusnya sebagai ratu kecantikan membuat iri rekan kerjanya. Ia juga menjadi korban seksisme di tempat kerja. "Aku dipecat karena mereka membutuhkannya. Aku melawan..seseorang," ungkap Anna dalam sebuah siaran radio.
Advertisement