Liputan6.com, Jakarta - Lusinan cerita haru telah diperdengarkan selama pandemi COVID-19. Kondisi tak biasa yang sedang berlangsung membuat banyak hal tak berjalan seperti umumnya, termasuk kebiasaan mengazankan anak yang baru lahir.
Lewat kicauan di akun Twitter, baru-baru ini, seorang ibu asal Malaysia membagikan pengalaman melahirkan anak pertamanya tanpa didampingi sang suami. Di momen tak terulang itu, tentu pemilik akun @syazaajoee tersebut ingin bersisian dengan suami tercinta.
Suaminya diceritakan hanya bisa menemani lewat WhatsApp. Penyebab absennya adalah risiko penularan COVID-19 yang membuat pihak rumah sakit tak ingin mengambil risiko dan melarang kehadiran sang suami di ruang bersalin.
Advertisement
Baca Juga
Syaza mengaku takut karena harus melahirkan lewat operasi caesar, terlebih ia mesti ke toilet dan minum sendiri setelah tindakan. "Menurut saya, ibu yang melahirkan anak kali ini (di masa pandemi) sangat mandiri karena melakukan semuanya sendiri, tak ada yang membantu,” tulisnya.
Yang lebih menarik bagi kebanyakan warganet adalah ketika suaminya harus mengazankan bayi mereka melalui voice note. Terlepas dari kondisi terbatas, Syaza bersyukur semuanya berjalan lancar dan akhirnya ia melahirkan seorang bayi laki-laki.
Voice note itu dikirim si ayah baru dengan titipan pesan untuk memperdengarkannya ke telinga sang buah hati. Syaza pun terlihat membalas dengan mengirimkan foto si bayi dan menuliskan salam pada sang suami.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Undang Berbagai Reaksi
Saat artikel ini ditulis, kicauan pengalaman bersalin perempuan Malaysia itu telah mendapat like sebanyak 19 ribu, di-retweet 6,8 ribu, dan menarik ratusan komentar. Kebanyakan mengaku tersentuh dengan apa yang dilakukan pasangan itu, termasuk inisiatif mengazankan sang anak melalui voice note.
Sementara, ada pula yang memuji betapa menggemaskannya anak mereka dan berdoa ibu, juga bayinya selalu sehat sehingga bisa segera berkumpul dengan sang suami. Sisanya bahkan dengan senang hati berbagi pengalaman bersalin mereka, terutama yang sama-sama menjalani tindakan caesar.
Ada juga warganet yang justru saling bertanya rumah sakit mana yang masih memperbolehkan sang suami menemani saat menjalani proses persalinan caesar. "Anda kuat sekali. Saya sama sekali tak terbayang harus mandiri setelah melakukan operasi caesar," tulis salah satunya.
Advertisement