Liputan6.com, Jakarta - Aksi Dave Jephcott, seorang pria asal Australia kembali menyedot perhatian. Lewat akun TikTok-nya, @londokampung, ia mengunggah video saat pergi ke warung makan.
"Ketika bule Jowo cari rujak," tulis keterangan video tersebut, Jumat (10/9/2021). Dalam klip tersebut, ia menghampiri pemilik warung makan.
Advertisement
Baca Juga
Mengenakan kaus biru dan jeans berwarna senada, lelaki itu bicara menggunakan bahasa Inggris. Pemilik warung pun tampak bingung harus berkata apa.
"Rujak cingur itu apa?" Dave bertanya dalam bahasa Inggris. "Yang itu lho, rujak cingur," kata Dave melanjutkan.
Perempuan berhijab itu kian tampak bingung atas apa yang diucapkan si pria asal Australia. "Kalau gado-gado? Apa itu burger?" tanya lelaki itu lagi.
Ia kemudian menghubungi temannya. "Halo, mas. Di sini enggak ada burger gitu lho!" kata Dave dalam bahasa Jawa yang medok.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Komentar Pemilik Warung
Selain tak ada burger, ia juga menyebut tak ada rujak cingur pada temannya. "Lho ada, ada kok!" jawab perempuan itu.
"Lho tadi saya tanya ibunya bilang enggak ada," jawab pria itu. "Ada, ada," jawab pemilik warung tersebut yang akhirnya sadar dirinya kena prank.
Warganet pun ramai mengomentari video tersebut. Ada yang senang melihat video itu, sementara sebagian meminta diajarkan bahasa Inggris. "Bang ajarin lah bahasa Inggris," kata warganet. "Pentingnya bahasa Inggris," imbuh akun yang lain.
Advertisement
Asal Australia
Dave Jephcott sendiri sebenarnya bukanlah sosok asing bagi warganet Indonesia. Mahir berbahasa Jawa yang medok jadi salah satu ciri khas kontennya.
Pemilik akun TikTok Londokampung ini diketahui telah lama tinggal di Indonesia. Hal tersebut membuat kemampuan bahasa Jawanya kian terasah.
Tak hanya itu, ia juga telah menikah dengan warga negara Indonesia (WNI). Kemampuan berbahasa itu juga yang membuat Dave kian terkenal.
Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari COVID-19
Advertisement