Cara Mengatasi Pacar yang Ngambek, Ikuti dan Kamu Pasti Bisa!

Amarah sering kali meletakkan emosi yang lebih dalam dan rentan, seperti ketakutan, kesedihan, dan rasa sakit.

oleh stella maris diperbarui 04 Apr 2021, 02:52 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2021, 02:51 WIB
Pentingnya Tetap Bersikap Lembut Pada Pasangan Meski Sedang Marah
Bersikap baik dan lembut pada pasangan saat marah adalah pilihan. (Foto: theprepperjournal.com)

Liputan6.com, Jakarta Jangan membalas amarah dengan amarah, kendalikan emosimu. Kira-kira itulah nasihat yang sering didengar dari orang yang mendengarkan curhatan kita.

Itu karena sikap dan perilaku negatif dari sebuah kemarahan dapat menguras energi. Tapi memang nyatanya menahan amarah dan kekesalan bukanlah hal yang mudah.

Namun nggak ada salahnya untuk mulai mengendalikan emosi dan kekesalanmu dari pacar yang lagi ngambek. Oleh karena itu, coba ikuti beberapa tips untuk mengatasi pacar yang ngambek, agar hubungan kembali romantis, seperti dikutip laman Good Therapy berikut ini:

 

1. Berlatih Sabar dan Welas Asih

Amarah sering kali meletakkan emosi yang lebih dalam dan rentan, seperti ketakutan, kesedihan, dan rasa sakit. Ketika pasanganmu lagi ngambek atau marah, untuk waktu singkat, kemarahan diluapkannya sebagai perisai agar merasa lebih kuat.

Dalam jangka panjang, kemarahan justru dapat menyakiti satu sama lain. Oleh karena itu, ketika kamu dihadapkan pada pacar yang ngambek dan marah, ada baiknya untuk nggak melayangkan siapa yang salah atau benar.

Bersabarlah untuk nggak berbicara yang lebih menyakiti hati pasangan. Cobalah mulai melatih kesabaran karena dengan sabar, kasih sayang dan energi positif lain akan muncul.

 

2. Renungkan Tindakan dan Pahami Pemicunya

Dalam sebuah hubungan, setiap pasangan harus menjalankan perannya masing-masing. Salah satunya bertanggungjawab dengan tindakan yang dilakukan.

Jika pasanganmu lagi ngambek, ada baiknya merefleksikan tentang tindakan yang terjadi hingga memicu kemarahannya. Dengan begitu, kamu semakin sadar bahwa kemarahan tak perlu melulu berujung dengan pertengkaran yang berkepanjangan.

 

3. Pikirkan Pengaruh Bukan Kontrol

Jangan fokus untuk mencoba mengubah pasanganmu. Its not good! Namun kamu dapat memberikan pengaruh baik dengan menciptakan lingkungan positif dan kondusif dalam hubungan.

Ingatlah bahwa saat bagian emosi atau kemarahan 'diaktifkan' lakukan bagianmu dengan memberikan waktu untuk pasanganmu, agar dia bisa lebih menenangkan diri.

Semakin cepat pasanganmu tenang dari kemarahannya, maka semakin tenang dia akan menyadari emosinya yang mungkin berlebihan. Nah jika sudah tenang, mulailah untuk mulai menghubunginya kembali.

Kamu bisa langsung menghubungi pasanganmu melalui telepon. Ya, komunikasi lewat telepon lebih baik dibandingkan menyelesaikan masalahmu hanya lewat teks.

Oh ya kamu juga harus ingat bahwa teks nggak bernada. Jadi untuk menghindari adanya salah persepsi dalam teks, mendingan kamu langsung telepon kekasihmu.

Untuk kebutuhan komunikasi, kamu bisa mengandalkan paket telepon yang bisa digunakan kapan saja sepuasnya. So, pilihlah provider yang memiliki paket curhat. Dengan paket curhat kamu bisa ngomongin apa saja dari A sampai Z alias semua unek-unek kalian bisa diungkapkan dan diselesaikan dengan damai.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya