Liputan6.com, Jakarta - Masjid Al-Aqsa jadi masjid terpenting di Yerusalem. Masjid ini berada dalam kompleks seluas 35 hektare yang disebut Al-Haram Ash-Sharif (Tempat Suci Yang Mulia) atau Temple Mount, yakni situs tersuci ketiga dalam Islam setelah Makkah dan Madinah.
Dilansir dari laman Aljazeera, Kamis (13/5/2021), kompleks Masjid Al-Aqsa terletak di Kota Tua Yerusalem yang telah ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia oleh badan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNESCO.
Di masjid ini, kekerasan tentara Israel kepada warga Palestina yang sedang beribadah terjadi. Mereka masuk tanpa melepas alas kaki dan menembakkan peluru dan granat hingga bentrokan terjadi dan menyebabkan 200 warga Palestina terluka, termasuk anak-anak.
Advertisement
Selain itu, ada sederet fakta menarik lainnya mengenai Masjid Al-Aqsa. Simak rangkuman selengkapnya seperti dikutip dari berbagai sumber seperti berikut ini.
Baca Juga
1. Kiblat pertama bagi umat Islam
Dilansir dari Stepfeed, Kamis (13/5/2021), Al-Aqsa adalah salah satu situs tersuci dalam Islam. Sementara Muslim kini berdoa ke arah Ka'bah di Arab Saudi, ini tidak selalu menjadi kebiasaan.
Sebelum beralih ke Ka'bah sebagai kiblat, arah yang harus dihadapi selama salat, umat Islam biasa salat ke arah Tempat Suci di Yerusalem, tempat Al-Aqsa sekarang berdiri. Nabi Muhammad kemudian diperintahkan untuk mengambil Ka'bah sebagai kiblat melalui peristiwa Isra Miraj.
2. Bukan hanya satu masjid
Meski Masjid Al-Aqsa kini dianggap sebagai bangunan tunggal, situs tersebut sebenarnya terdiri dari beberapa masjid, seperti Masjid Buraq dan Masjid Marwani. Untuk menghindari kebingungan, kompleks yang lebih luas di mana Al-Aqsa berada biasanya disebut sebagai Al-Haram Ash-Sharif (Tempat Suci Yang Mulia).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3. Masjid yang disebutkan dalam Al-Qur'an selain Ka'bah
Muslim Hands menulis, Masjid Al-Aqsa menjadi satu-satunya masjid selain Ka'bah, yang disebutkan dalam Al-Qur'an.
"Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (Alquran Surat Al-Isra Ayat ke-1)
4. Saksi bisu lahirnya mahakarya
Abu Hamid Al-Ghazali, seorang teolog, ahli hukum dan filsuf Persia ternama dikatakan telah tinggal di Al-Aqsa selama beberapa waktu. Ia disebut oleh beberapa sejarawan sebagai salah satu Muslim paling berpengaruh dalam sejarah sejak Nabi Muhammad.
Di sana, ia menulis bukunya Ihyaa Ulum Al-Din (Kebangkitan Ilmu Agama), yang secara luas dianggap sebagai salah satu karya terbesar dalam literatur Islam dan di antara buku yang paling banyak dibaca di dunia Muslim.
Advertisement
5. Kisah kubah emas
Kubah Batu dibangun oleh Khalifah Umayyah Abdul Malik bin Marwan. Awalnya, kubah itu terbuat dari kayu dengan penutup kuningan, timah atau keramik.
Kubah ikonis lalu dibangun hampir seribu tahun kemudian pada masa pemerintahan Khalifah Ottoman, Sulaiman Yang Agung. Lapisan emas yang khas ditambahkan ke kubah bersama dengan ubin Ottoman ke fasad bangunan.
6. Ada perpustakaan
Perpustakaan Al-Aqsa didirikan pada 1923 oleh Dewan Legislatif Muslim Tertinggi. Ini mencakup koleksi manuskrip yang berharga dan karya-karya yang diterbitkan dalam studi Islam dan Arab.
Masjid Indah dan Ikonik di Indonesia
Advertisement